PUSKAPIK.COM, Tegal – Hasil evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ selama pandemi Covid-19 menunjukkan hasil yang cukup memprihatinkan. Efektivitas PJJ dirasakan sangat rendah.
Terkait hal itu, para pengamat mengingatkan ancaman hilangnya kemampuan pengetahuan atau keterampilan peserta didik (learning loss) akibat PJJ. Karena itu, dituntut kreativitas penyelenggara pendidikan dalam pembelajaran di masa pandemi agar tidak terjadi loss generation akibat learning loss itu.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri mengatakan dari evaluasi yang dilaporkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, PJJ hanya berjalan efektif sekira 40%.
“Pengamat mengingatkan agar satuan pendidikan tetap bisa memanfaatkan waktu pembelajaran dengan metode yang lebih kreatif lagi,” kata Fikri, Jumat, 3 Desember 2021.
Lebih jauh Fikri mengungkapkan, dua dari tiga tahun waktu pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 sudah terjadi learning loss. Karena itu perlu segera dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Kalau tidak ada Pembelajaran Tatap Muka (PTM), maka dikhawatirkan akan terjadi kehilangan generasi penerus. Harapannya, bisa menekan learning loss itu. Kalau menghilangkan memang tidak bisa. Ya, paling tidak di angka 30%-40% saja,” katanya.
Fikri menambahkan, mungkin metode pembelajaran yang bisa digunakan dengan blanded antara PJJ dan PTM.
Kontributor: Sakti Ramadhan
Editor: Faisal M