Dikepung Desa-desa Zona Merah, Ini yang Dilakukan Pemdes Mulyoharjo, Tegal

0
Kades Mulyoharjo, Abdul Basir (dua dari kiri) ikut mengawasi jalannya karantina wilayah di salah satu akses masuk desa, Minggu pagi, 20 Juni 2021.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Slawi- Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, melakukan pengetatan wilayah. Dari 28 pintu masuk ke desa, 22 di antaranya ditutup portal bambu. Sedangkan 6 pintu lainnya dibuka, namun dijaga tim satgas Covid desa.

Dari 28 jalan masuk ke desa, kami tutup yang dibuka hanya enam pintu. Jadi ada dua puluh dua jalan yang kami tutup. Ada enam posko PPKM untuk satu desa Mulyoharjo,” ujar Kepala Desa Mulyoharjo, Abdul Basir, Minggu pagi, 20 Juni 2021.

Setiap kendaraan yang masuk ke lingkungan desa disemprot desinfektan. Sedangkan penumpangya diminta mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Selain itu, semua warga yang berada dilingkungan desa wajib mematuhi protokol kesehatan.

“Untuk aturannya kami mengikuti protokol kesehatan dari gugus Covid, bahwa semua tamu yang masuk harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun. Kendaraan juga disemprot desinfektan,” terang Basir.

Pengetatan wilayah di desa Mulyoharjo dilakukan bukan karena ada warga desa yang terpapar Covid-19. Tapi karena posisi desa Mulyoharjo saat ini dikepung desa-desa lain berzona merah. Sehingga perlu dilakukan karantina wilayah untuk melindungi warga desa, dan menjaga ratusan UMKM makan ringan yang di desa Mulyoharjo agar tidak tutup karena penularan corona.

“Karena perkembangan Covid di desa desa tetangga itu sudah luar biasa. Kami untuk melindungi home industri yang ada di Mulyoharjo sehingga kami harus lebih ketat dari desa-desa yang lain,” ungkap Basir.

Basir mengungkapkan, enam warganya sempat terpapar covid, namun saat ini sudah bebas dari Covid setelah menjalani isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit.

“Kalau positif ada. ada 2 orang sempat opname di rumah sakit sekarang sudah sembuh. Yang 6 warga lain juga positif isolasi mandiri,” ungkap.Basir.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini