PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, Mansur Hidayat bersama Forkopimda meninjau langsung lokasi longsor di Jalan Raya Semingkir Wisnu Kecamatan Watukumpul, Selasa (21/1/2025) siang tadi.
Mansur menyebut, berdasarkan pengamatannya Jalan Raya Semingkir Wisnu ini masih memungkinkan untuk dibangun kembali. Namun, nantinya jalan ini dperlu konstruksi yang lebih kuat agar aman.
“Kita perlu pakai pondasi tiang pancang untuk tiang pancang, tapi nanti kita lihat dulu evaluasinya seperti apa. Kalau dibangun lagi nanti bagian atasnya plat beton.” tutur Mansur disel-sela peninjauan.
Baca Juga

Diketahui, kontur tanah di sekitar Jalan Raya Siremeng Wisnu ini labil. Bupati Mansur menyebut, sebelumnya sudah terjadi keretakan. Maka itu, sebagian jalan tersebut dibangun dengan konstruksi beton.
Pasca longsor, untuk sementara waktu Jalan Raya Semingkir Wisnu ini bakal ditutup sembari pemerintah merencanakan pembangunan jalan. Namun, pemerintah bakal melakukan pemetaan untuk jalan alternatif roda dua.
“Sambil kita tutup, kita upayakan untuk langkah darurat, untuk jalan minimal untuk sepeda motor, sehingga motor bisa lewat,” jelas Mansur Hidayat.
“Batasan waktunya sampai kapan, kita hitung-hitung dulu, karena ini kedaruratan, mungkin nanti ditangani dengan anggaran kedaruratan.” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Semingkir Wisnu Kecamatan Watukumpul longsor usai diguyur hujan deras, Senin (20/1/2025) petang. Akibatnya, jalur utama menuju Kecamatan Watukumpul itu pun saat ini lumpuh.
Pantuan puskapik.com, Selasa (21/1/2025), longsor tepat terjadi di sisi kawasan Wisata Desa Wisnu. Badan jalan terdampak longsor mencapai ratusan meter. Sementara pergeran tanah dari titik awal longsor hingga puluhan meter.
Akses jalan menuju lokasi longsor pun ditutup dengan garis polisi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi, bersama petugas TNI-Polri tampak melakukan peninjauan lokasi longsor.
Andri Adi menuturkan, longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak pukul 17.00 WIB hingga malam. Lalu, malam harinya warga sekitar mendengar suara gemuruh dan saat di cek ternyata terjadi longsor.
“Pergeserannya cukup parah. Panjang badan jalan yang longsor kurang lebih 300 sampai 400 meter, pergeseran jalan terdampak hingga puluhan meter.” terangnya.
Meski demikian, dipastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tanah longsor ini. Hanya saja, akses utama menuju Kecamatan Watukumpul lumpuh. Warga maupun pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif lainnya. (**)
Baca Juga
