PUSKAPIK.COM, Pemalang – Cuaca ekstrem yang hingga kini masih melanda wilayah Kabupaten Pemalang terus diwaspadai memicu bencana alam. Antisipasi dini terhadap bencana alam pun dilakukan secara intensif.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi, menyebut, cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi diprediksi masih melanda wilayah Kabupaten Pemalang hingga bulan Februari mendatang.
Maka dari itu, pihaknya masih terus mewaspadai potensi-potensi bencana alam yang menjadi dampak cuaca ekstrem ini. Mengingat, sejumlah wilayah di Kabupaten Pemalang masuk dalam kategori rawan bencana.
Baca Juga
“Kami memiliki komunikasi aktif dengan semua Camat dan Kepala Desa untuk mengupdate dan mengantisipasi cuaca harian, bahkan ada yang 3 jam itu dimunculkan.” jelas Andri Adi, Rabu (15/1/2025).
Masyarakat Kabupaten Pemalang pun bisa melapor ke BPBD bilamana menemui potensi-potensi bencana alam di lingkungan sekitar sebagai langkah antisipasi, maupun saat terjadi bencana alam.
“Untuk penanggulangan secara responsif jika terjadi kebencanaan, kami akan hadir, dan assesment, kita lakukan pengkajian, penghitungan, pasca bencana, apa yang harus dikerahkan, bantuan apa yang harus dipersiapkan.” terangnya.
Diketahui, tanah longsor menjadi salah satu bencana alam yang diwaspadai di Kabupaten Pemalang, khususnya di wilayah Kecamatan Watukumpul. Sebelumnya BPBD telah memasang 12 alat Early Warning System (EWS) disana.
Selain wilayah rawan longsor, BPBD Pemalang juga melakukan pemetaan bencana alam dari wilayah selatan, timur hingga utara Pemalang. Semuanya terdapat titik rawan bencana mulai banjir rob, banjir bandang, hingga angin kencang. (**)
Baca Juga
