Izin Turun, Proyek SPAM di Pulosari Pemalang Terealisasi 2022

Direktur Air Tanah dan Air Baku pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (Kemen PUPR) Iriandi Azwartika mengunjungi warga Kecamatan Pulosari, Kamis, 11 Maret 2021. FOTO/PUSKAPIK/DEDI MUHSONI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Direktur Air Tanah dan Air Baku pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (Kemen PUPR) Iriandi Azwartika mengunjungi warga Kecamatan Pulosari, Kamis, 11 Maret 2021. Kunjungan itu bagian dari rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk wilayah rawan kekeringan di Kecamatan Pulosari.

Usulan Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Perumda Air Minum Tirta Mulia terkait penyediaan air minum di daerah rawan kekeringan seperti Kecamatan Pulosari akan direalisasikan melalui anggaran APBN 2022.

Iriandi Azwartika menegaskan, prinsipnya, Kementerian PUPR akan memenuhi permintaan masyarakat Kecamatan Pulosari dan segera membangun jaringan air bersih sebagimana usulan Pemkab Pemalang.

Dikatakan Iriandi, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di dua Kecamatan Pulosari dan Belik yang rawan kekeringan, diperlukan perizinan dari Kementerian LHK. Saat ini izin itu sudah turun, sehingga dipastikan pekerjaan itu akan terealisasi pada 2022.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang Slamet Efendi mengatakan, maksud pengembangan SPAM untuk wilayah rawan kekeringan di Kecamatan Pulosari adalah untuk mendukung program pemerintah yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR yaitu Program 100-0-100 guna meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat.

Adapun program SPAM di Kecamatan Pulosari itu setidaknya akan melayani 12 desa yaitu, Clekatakan, Batursari, Penakir, Gunungsari, Jurangmangu, Gambuhan, Karangsari, Nyalembeng, Pulosari, Pagenteran, Siremeng, dan Cikendung.

Menurut Slamet Efendi, untuk menopang kebutuhan air, sebagaimana hasil Survei Investigasi Desain (SID) Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, akan memanfaa sumber air baku dari Mata Air Lambeyan yang berada di Desa Kalipagu, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.

“Sehingga diharapkan nanti setelah proyek SPAM dari KemenPUPR dilakukan, kekeringan yang selama ini melanda hampir seluruh desa di Kecamatan Pulosari, terutama pada musim kemarau bisa teratasi dengan kesediaan air bersih itu,” katanya.

Dalam kunjungan ini ikut hadir seluruh jajaran Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Pulosari, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Pemalang. Direktur Air Tanah dan Air Baku pada KemenPUPR Iriandi Azwartika sempat meninjau bangunan ABSAH Aquifer buatan untuk tampungan air hujan.

Kontributor: Dedi Muhsoni
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!