PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud melantik Ali Basarah menjadi Ketua PWI Pemalang periode 2021-2024. Amir Machmud berpesan agar wartawan PWI bekerja profesional, beretika, eksis, dan mengingatkan wartawan tidak kebal hukum.
Menurutnya, wartawan PWI harus profesional. Namun profesionalitas itu bukan sebatas skill yang baik. “Untuk menjadi seorang yang profesional, selain harus kompeten di dalam teknis atau skill-nya, itu juga harus kompeten secara etika. Maka saya selalu menjadikan dewan profesionalitas ini sebagai dasar, ketika seseorang memilih untuk memakai baju wartawan dan turun tangan menjadi anggota PWI,” kata Amir Machmud usai pelantikan di Hall The Winner Pemalang, Selasa siang, 9 Maret 2021. Acara pelantikan diawali dengan kegiatan orientasi wartawan Muda PWI.
Selanjutnya adalah eksistensi organisasi. Menurut Amir, eksistensi organisasi itu hanya bisa diraih ketika anggotanya menunjukan kiprah yang bermartabat di masyarakat. Misalnya pemahaman Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang sejatinya juga melindungi masyarakat dalam memperoleh informasi dan melindungi dari kemungkinan anarkisme jurnalistik di tengah masyarakat.
“Tidak ada wartawan yang tidak tersentuh, wartawan bukan makhluk kebal hukum. Wartawan bekerja dengan etos profesional yang tinggi. Yang dilakukan adalah menyampaikan informasi itu dan informasi itu yang dipercaya masyarakat, yaitu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Amir.
Informasi yang kredibel, kata Amir, didapatkan dengan disiplin verifikasi atau konfirmasi-konfirmasi yang sangat ketat.
Amir kembali mengingatkan, sebebas apapun wartawan dalam menyampaikan berita, tetap memiliki tanggung jawab sosial yang besar. Yaitu perlu adanya kesadaran melindungi kebhinekaan (keberagaman) di Indonesia, melindungi persamaan gender, menghargai orang-orang difabel, menghargai status sosial strata kehidupan sehari-hari.
Terakhir, Amir Machmud meminta agar para wartawan membangun narasi positif yang menimbulkan semangat dan menghindari narasi pesimistis di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M