Hebat, Siswa SMK Satya Praja 2 Pemalang Ciptakan Mesin Tanam Padi

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, melaunching 'Transplanter V.2' karya SMK Satya Praja 2 Pemalang, Jumat sore, 12 November 2021, di persawahan Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – SMK Satya Praja 2 Petarukan, Pemalang meluncurkan mesin penanam padi karya para siswa. Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berharap mesin ini bisa dikembangkan dan diproduksi massal.

Mesin penanam padi yang dinamai ‘Transplanter V.2’ itu di-launching, Jumat sore, 12 November 2021, di persawahan Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Bupati juga menjajal langsung mesin penanam padi tersebut.

“Harapan kami ini juga bisa dipasarkan, bisa diproduksi secara massal, sehingga membantu seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang, bahkan seluruh Indonesia,” katanya.

Mukti Agung menegaskan, ke depan mesin ini perlu dikembangkan dan disosialisasikan untuk diajukan kerja sama dengan perusahaan agar bisa diproduksi secara massal.

Menurut Mukti Agung, inovasi teknologi ini juga bisa menarik perhatian generasi muda di Kabupaten Pemalang, untuk tetap mempertahankan pertanian.

Ketua Yayasan Pendidikan Satya Praja Petarukan, Pemalang, Suwono menungkapkan, ide pembuatan Transplanter V.2 tersebut, berasal dari kurang minatnya masyarakat sekarang dengan pertanian.

“Orang-orang yang tanam padi sudah hampir habis (tak ada), maka dalam program ‘SMK Mbangun Desa’, SMK Satya Praja 2 Petarukan membuat mesin tanam padi ini,” katanya.

Pembuatan mesin ini, kata Suwono, menghabiskan dana sekitar Rp13 Juta. Ke depan, pihaknya akan berkonsultasi untuk mengajukan hak paten mesin Transplanter V.2 tersebut.

“Harapan kami, agar anak-anak semangat, paling tidak nantinya pemerintah daerah turut membantu pemasarannya,” kata Suwono.

Sementara itu, Kepala Desa Kalirandu, Tabi’in, mengaku turut senang dan bangga, desanya menjadi tempat peluncuran mesin penanam padi karya pelajar SMK Satya Praja 2 Petarukan.

“Mudah-mudahan karya atau inovasi dati siswa-siswi ini bisa menambah proses penanaman padi di seluruh wilayah Pemalang, khususnya di Desa Kalirandu, karena mayoritas masyarakat kami petani,” katanya.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!