PUSKAPIK.COM, Pemalang – Meninggalnya Tarmin (62) menjadi kasus pertama kematian akibat serangan tawon vespa di Pemalang pada 2021. Warga diimbau hati-hati, musim hujan seperti sekarang ini menjadi waktu berkembang biak tawon vespa.
Itu dibenarkan Sonhaji, Korlap Damkar Pemalang saat dihubungi Puskapik.com via telepon, Minggu, 24 Januari 2021.
“Betul. Untuk semua warga Pemalang, apabila menjumpai sarang tawon jenis ini agar segera dilaporkan ke unit Damkar. Sehingga memperoleh bantuan evakuasinya, jangan nekat kalau tidak memiliki pengetahuan cara menanganinya,” kata Sonhaji.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu, 23 Januari 2021, Tarmin (62), laki-laki asal RT 007/RW 005, Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. Korban tersengat tawon vespa hingga meregang nyawa, saat mencari rumput di RT 003/RW 016, Dukuh Krasak, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.
Menurut Sonhaji, dari awal tahun hingga Minggu, 24 Januari 2021, total sudah ada 38 sarang tawon yang sudah dimusnahkan damkar Pemalang. “Kalau penghujan kaya gini tawon juga rawan, karena tawon berkembang biak pada musim hujan seperti ini,” kata Sonhaji.
Sonhaji mengungkapkan, di Pemalang, pada 2020 lalu ada 10 korban meninggal akibat sengatan tawon vespa. Jumlah itu meningkat dibanding 2019, dengan jumlah korban meregang nyawa sebanyak 8 orang.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M