Ini Dia Cerita Paramedis Pemalang Tangani Pasien Positif Covid-19

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Butuh keikhlasan dan keberanian paramedis di Pemalang, untuk malaksanakan tugas mulia di tengah pandemi Covid-19, seperti sekarang ini. Selain minimnya Alat Pelindung Diri (APD), mereka harus mengatur jarak fisik dengan anggota keluarganya.

Ini sekelumit cerita yang dihimpun puskapik.com, Selasa 7 April 2020. Seperti yang dituturkan David (35), petugas medis yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, memindahkan pasien positif virus corona dari RSUD M Ashari ke tempat isolasi di Gedung PGRI, Taman Pemalang.

David bersama rekan yang lain, Abi dan Eko, menyiapkan perlengkapan penjemputan. Ada sepatu bot, baju Alat Pelindung Diri (APD) yang seperti astronot dan masker dipakai sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Tetapi mereka tak nampak memakai helm sebagaimana yang sering dipakai tim medis di televisi.

David menceritakan, rasa takut, sedikit ada pada dirinya, tetapi karena ini menyangkut tugas kemanusiaan ia pun pasrah meskipun sudah melengkapi diri dengan APD.

“Ya takut lah, tapi sebisa mungkin jaga jarak dengan pasien, dan melengkapi diri dengan APD,” kata David.

David dan teman-teman yang lain merindukan suasana yang dulu tanpa ketakutan, tanpa jaga jarak, bersenda-gurau dengan teman dan keluarga. Tetapi untuk saat ini, dengan keluarga saja harus menjaga jarak dan tetap menggunakan masker meskipun di dalam rumah. Ia sadar dengan tugas yang diemban yang penuh risiko membawa virus ke lingkungan rumah.

“Di rumah tetap memakai masker dan jaga jarak. Itu hanya antisipasi saja karena tugas keseharian yang berisiko,” ujar David.

Ada 12 orang, kata David, tenaga medis yang ditugasi menjemput pasien PDP dan positif Covid-19. Tetapi jumlah itu dibagi menjadi tiga tim yang memiliki tugas masing-masing.

Selain menjadi tenaga medis, David seringkali memberikan pemahaman kepada masyarakat, kawan atau keluarganya. Bahwa kondisi aman, sepanjang memahami dan mematuhi instruksi pemerintah dengan cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak.

“Untuk lingkup keluarga sudah paham akan tugas saya, sebelum bertugas, saya minta doa kepada orang tua agar tidak terinfeksi,” ujar David.

Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!