PUSKAPIK.COM, Pemalang – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) bersama dengan komunitas Mahasiswa Pemalang di Universitas Gadjah Mada (Ikhlasgama) menyerahkan bantuan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang, Selasa 7 April 2020, di Posko Gugus Tugas Covid-19, di Pendopo Kabupaten Pemalang.
Sumbangan yang dihimpun dari anggota Kagama Pemalang diserahkan oleh Ketua Kagama Pemalang Moch Arief Setiawan dan diterima oleh Bupati Pemalang, Dr H Junaedi, diwakili oleh Tetuko Rahardjo selaku juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang.
Menurut Setiyawan, sumbangan berupa baju hazmat sebanyak 25 pcs, refill hand sanitizer sebanyak 10 liter dan tempat cuci tangan ukuran besar sebanyak 5 unit, merupakan sumbangan awal. “Karena akan ada beberapa kegiatan lain yang menyusul untuk membantu Pemkab Pemalang untuk mengatasi wabah Covid-19,” katanya.
Selain akan mengusahakan baju hamzat, juga akan dilaksanakan pembagian hand sanitizer kepada masyarakat Pemalang terutama para pedagang keliling, Ojol, tukang becak dan lainnya, serta penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas umum.
Gerakan ini, kata Setiyawan, untuk menggugah elemen masyarakat lainnya agar saling berbagi dan gotong-royong dalam penanganan wabah Covid-19 maupun dampaknya.
“Dari hati yang paling dalam dan keikhlasan, kami mewakili Kagama Pemalang menyerahkan sumbangan yang tidak seberapa. Semoga dapat bermanfaat bagi mengatasi wabah corona di Pemalang. Kagama sadar, sumbangan yang diberikan sangatlah kecil dari kebutuhan yang diperlukan. Tapi diharapkan akan ini mampu membangkitkan semangat kebersamaan, semangat saling membantu dan gotong royong dari semua elemen masyarakat di Pemalang,” ujar Setiyawan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Pemalang, Tetuko Raharjo, menerima sumbangan dari Kagama. “Secara resmi sumbangan dari kagama ini kami terima, akan kami salurkan melalui Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang,” kata Tetuko.
Tetuko juga mengajak semua elemen masyarakat untuk saling bahu membahu dakam menangani Covid-19. Untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah, baik social distancing, cuci tangan pakai sabun, work from home, beribadah di rumah dan tentunya pakai masker apabila terpaksa keluar rumah.
Penulis : Heru Kundhimiarso