PUSKAPIK.COM, Tegal – Meski sejumlah daerah di wilayah Pantai Utara bagian barat Jawa Tengah sempat terendam banjir, namun hal itu tidak mempengaruhi ketersediaan beras di sejumlah daerah di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan. Bahkan, stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Sub Divre 6 Cabang Pekalongan cukup untuk 6 (enam) bulan ke depan.
Itu diungkapkan Kepala Cabang Bulog Divre 6 Wilayah Pekalongan, Eriswan, saat meninjau gudang Bulog Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu siang, 24 Februari 2021.
“Saat ini stok beras yang dikuasai Bulog cabang Pekalongan lebih kurang sebelas ribu ton. Jadi ini prediksi untuk enam bulan kedepan masih aman,” ungkap Eriswan.
Eriswan menambahkan, stok beras yang ada saat ini merupakan pengadaan tahun 2020. Dia menjamin, kualitas stok beras merupakan kualitas medium dan dalam kondisi bagus.
Yang mana Bulog sesuai dengan Inpres untuk menyerap beras kualitas medium,” terang Eriswan.
Eriswan mengatakan, pihaknya juga siap menyerap beras dari petani, yang diperkirakan akan panen raya pada bulan Maret 2021 minggu kedua di wilayah Bulog cabang Pekalongan.
“Kami siap menyerap kembali beras dari petani,” tandasnya.
Terkait dampak banjir yang merendam sejumlah daerah di wilayah kerjanya, Eriswan mengatakan, ada beberapa hamparan sawah yang terendam banjir. Namun pihaknya optimis masih siap untuk panen.
“Kita tetap optimis tidak semua nya yang terkena dampak oleh banjir. Dan di wilayah lain yang tidak terkena banjir siap untuk panen,” ujarnya.
Menyinggung soal penyaluran beras, setelah tidak adanya program bantuan sosial dari pemerintah, Eriswan mengungkapkan pihaknya tetap melakukan penyaluran langsung ke masyarakat melalui operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga beras.
“Jadi kami turunkan beras Bulog ini ke pasar untuk stabilisasi sehingga masyarakat tidak perlu kuatir. Meski dalam suasana curah hujan tinggi ini, stok Bulog cukup untuk enam bulan kedepan,” tegas Eriswan.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman