PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebanyak 1.296 tenaga honorer Kategori II (THK II) dan honorer yang masuk dalam sistem pendataan BKN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan akan menjalani Seleksi Kompetensi (Selkom) untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024. Mayoritas ribuan honorer tersebut akan mengikuti tes Selkom pada Jum’at-Sabtu, 13-14 Desember 2024 di MG Setos Semarang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan, Rusmani Budiharjo mengungkapkan bahwa, ada 1.296 pelamar dari tenaga honorer Pemkot Pekalongan yang lolos administrasi seleksi PPPK Tahap I Tahun 2024 dan akan berjuang mengikuti seleksi kompetensi pada 13-14 Desember 2024 di MG Setos Semarang. Mereka akan bersaing memperebutkan 150 formasi PPPK yang dibuka Pemkot Pekalongan pada tahun ini. Menurutnya, proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
“Teman-teman honorer yang lolos administrasi PPPK Tahap I, kami minta untuk hadir mengikuti seleksi kompetensi tersebut. Sebab, seleksi ini sebagai media untuk penataan non ASN yang dilakukan oleh BKN,”ucap Didik, sapaan akrabnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/12/2024).
Baca Juga
Didik menyebutkan, untuk tenaga honorer yang akan mengikuti selkom di titik lokasi ujian MG Setoz Semarang ada 1.294 orang, sementara 1 orang mengikuti di titik lokasi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada tanggal 16 Desember 2024 dan 1 orang lainnya mengikuti ujian di Gedung Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (Palangkaraya) pada tanggal 5 Desember 2024.
“Sebenarnya ada 2 orang honorer yang ikut ujian di luar Provinsi Jawa Tengah (Semarang). Saya juga heran karena PPPK tahun ini instansinya lingkup Pemda, apakah yang bersangkutan saat ini sedang cuti dan berada di lokasi sana atau yang bersangkutan salah mengklik pilih lokasi ujian. Namun, jika memang salah klik pilih lokasi ujian memang by sistem tidak bisa diubah,”tegasnya.
Didik menyampaikan, bagi pelamar yang akan mengikuti selkom diminta untuk mempersiapkan diri dengan belajar secara matang, dan sesuai kisi-kisi dari BKN yang sudah diterbitkan. Materi yang diujikan meliputi Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural dan Wawancara. Durasi ujian adalah 130 menit untuk peserta umum dan 165 menit untuk penyandang disabilitas.
“Untuk materi dan soal secara detail kami selaku Panselda tidak tahu akan seperti apa bentuk soalnya. Sebab, yang membuat soal dan panitia yang ada di dalam ruangan murni dari panselnas atau BKN. Kami dari Panselda hanya melaksanakan pengecekan persiapan dari awal registrasi, penitipan barang, body check, dan registrasi PIN,”ujarnya.
Selain mempersiapkan diri dengan belajar secara matang, peserta diminta memperhatikan persyaratan-persyaratan dan hal-hal yang diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan selama mengikuti ujian, diantaranya outfit yang dikenakan saat ujian wajib mengenakan kemeja berwarna putih polos, dan bawahan celana / rok hitam serta sepatu hitam. Selain itu, peserta wajib membawa KTP dan kartu ujian.
“Untuk sepatu wajib berwarna hitam polos baik itu sepatu pantofel ataupun sepatu kets. Peserta diminta datang lebih awal ke lokasi ujian paling tidak idealnya 60 menit sebelum pelaksanaan ujian. Jangan sampai datang mepet atau bahkan terlambat, karena ketika ruang ujian sudah ditutup tidak diperkenankan untuk masuk mengikuti ujian,”bebernya.
Kesempatan pengadaan seleksi PPPK Tahun 2024 tidak disia-siakan oleh salah satu tenaga honorer Pemkot Pekalongan, Slamet Riyadi. Ia yang saat ini mengabdi sudah mengabdi hampir 20 tahun lamanya di Pemkot Pekalongan bertekad bisa lolos seleksi kompetensi PPPK kali ini.
“Alhamdulillah tahun 2024 ini bisa ikut seleksi PPPK di Pemkot Pekalongan dan lolos administrasi dengan mengambil formasi Penata Layanan Operasional. Untuk persiapan jelang tes, Saya berusaha belajar semaksimal mungkin sesuai kisi-kisi baik melalui kanal youtube atau buku-buku tentang job desk formasi yang Saya lamar,”kata Slamet.
Dengan belajar maksimal yang sudah disiapkan jauh-jauh hari ini, pihaknya mengaku optimis bisa menjadi bagian pelamar yang lolos ASN PPPK Pemkot Pekalongan Tahun 2024.
“InsyaAllah Saya optimis lolos, terlebih Saya juga sudah mengabdi lama di Pemkot Pekalongan, harapannya bisa menjadi PPPK Pemkot Pekalongan tahun ini,” tandasnya. (**)
Baca Juga