PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan turut dalam Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK se-Jawa Tengah di Kabupaten Jepara. Banyak program yang nantinya siap diimplementasikan di Kota Pekalongan kaitannya dengan hasil rapat konsultasi ini.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya akhirnya bisa beraktivitas kembali setelah cuti dua bulan. Kali ini Inggit bersama perwakilan dari Kota Pekalongan mengikuti rapat konsultasi PKK. “Saya hadir bersama sekretaris dan Ketua pokja-pokja ke Jepara. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Banyak informasi bermanfaat yang kami dapat dan nantinya bisa diterapkan di Kota Pekalongan,” terang Inggit.
Adapun program yang menurut Inggit bisa diterapkan ialah Program Gerakan Orang Tua Asuh Mencegah Stunting (GENTING).
Baca Juga
Inggit juga berkesempatan mengelilingi Pendopo Kabupaten Jepara, menelusuri sejarah pahlawan. “Ini menjadi flashback perjuangan emansipasi wanita, perjuangan seorang pahlawan yang menginspirasi wanita se-Indonesia atas kerja kerasnya untuk bangsa,” kata Inggit.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Jawa Tengah, Sinta Nana Sudjana mengajak TP PKK untuk bersama-sama mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang terangkum dalam Asta Cita.
“Beberapa misi yang terangkum dalam Asta Cita yang sesuai dengan visi dan misi gerakan PKK antara lain memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru. Kemudian memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan disabilitas,” sebut Sinta.
Lanjut Sinta, membangun dari desa dari bawah dan pemberantasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, memperkuat penyelarasan yang harmonis dengan lingkungan hidup, alam dan budaya serta toleransi antar umat beragama. “Rencananya, di dalam Rakernas PKK ke XX tahun 2025, TP KK akan menyesuaikan visi dan misinya, serta program kerjanya dengan Asta Cita yang diintegrasikan dengan 10 Program Pokok PKK,” kata Sinta.
Tentunya, di dalam penyesuaian visi, misi dan program kerja juga mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
“Rapat Konsultasi PKK kali ini menjadi strategis karena diharapkan kita semua memberikan masukan kepada TP PKK Pusat untuk Rakernas XX. Selain itu, beriringan dengan penyusunan RPJMD Provinsi dan Kabupaten/Kota hendaknya juga dimulai untuk menyusun Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK,” ujarnya.
Disebutkan, beberapa isu yang masih harus menjadi perhatian kita bersama pada lima tahun kedepan, seperti pola asuh anak dan remaja yang semakin hari terus mendapatkan tantangan berat, peningkatan pendapatan ekonomi keluarga untuk menanggulangi kemiskinan, kemandirian pangan, stunting, dan sebagainya.
“Terkait dengan isu stunting, pekerjaan rumah kita masih banyak karena pada tahun lalu kita baru dapat menurunkannya 0,1 persen. Oleh karena itu, Pemerintah saat ini telah menerbitkan kebijakan salah satunya adalah “Gerakan Orang Tua Asuh Mencegah Stunting” atau disingkat GENTING. Sasaran orang tua asuh adalah seluruh unsur pemerintah sampai ke tingkat desa/kelurahan, BUMN, BUMD, individu/perorangan, LSM, Komunitas, Swasta, Perguruan Tinggi, Akademisi, dan lain-lain,” pungkasnya. (**)
Baca Juga
