PEMALANG (PUSKAPIK)- Kopi lokal lagi ngetren di Pemalang, salah satunya kopi dari Pulosari, Kecamatan Moga, Pemalang. Kopi yang memiliki rasa natural wine soft ini, tidak kalah nendang. Tidak hanya rasa, kopi Pulosari saat disajikan ada semerbak bau khas. Bubuk kopi berwana coklat soft, menambah ciri khas pada kopi Pulosari yang ditanam petani di Desa Pulosari, Moga, Pemalang.
Tika, pemilik kedai di Desa Widuri, Kecamatan Pemalang menyediakan 40 jenis pengolahan kopi, berbagai merek. Salah satunya kopi dari Pulosari, Moga.
Pemasokannya dari petani langsung. “Jadi kita membelinya langsung dari petani, ada yang kita roasting sendiri ada yang diroasting di sanaâ€, ujar Atika, Jumat (31/01/20).
Fajar, penikmat kopi dari Kebondalem Pemalang, sudah keranjingan kopi Pulosari. Sebelumnya dia sudah mencoba berbagai jenis kopi dari luar. Namun setelah menikmati kopi dari Pulosari, dia menjadi ketagihan.
Kopi Pulosari sudah tersedia hampir di setiap kedai kopi di Pemalang. Namun karena masih baru banyak konsumen yang belum tahu kopi, Pulosari kopi yang nikmat.
“Mungkin karena mereka belum banyak yang tahu, kalau Pemalang punya kopi yang rasanya tak kalah nendang dengan kopi gayo dan kopi lainnya†kata Fajar.
Setiap kedai kopi, tentunya menyajikan berbagai jenis kopi. Ada beberapa stok kopi dari luar, seperti kopi gayo Aceh, Toraja, Kintamani, Bali, Flores dan Wamena, kopi tersebut di dapatkan melalui online. Kopi arabika, merupakan kopi yang meiliki rasa asam. “Lebih suka arabika, suka sama rasa asamnya, dan kopinya yang gayo, dibikin brew v60†kata Didin salah satu pengunjung kedai kopi di Beji.
Kedai kopi saat ini sangat banyak dicari, tentunya ini merupakan peluang bisnis yang menguntungkan. Tempat yang strategis, nyaman, dengan fasilitas wi-fi, merupakan daya tarik untuk pengunjung.(ADR)