PUSKAPIK.COM, Pemalang – Estafet pataka kirab nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tiba di Kabupaten Pemalang. Kirab pataka ini bakal jadi ajang Komisi Pemilihan Umum (KPU) sosialisasikan Pemilu damai dan kuatkan integrasi bangsa.
Serah terima bendera pataka KPU dan bendera partai politik peserta pemilu itu berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Pemalang, Rabu 25 Oktober 2023. Bendera pataka diserahkan Sekretaris KPU Pekalongan ke Sekretaris KPU Pemalang.
Diketahui, Kabupaten Pemalang masuk dalam jalur VII kirab nasional tersebut bersama Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Pekalongan.
Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Paulus Widyantoro, menerangkan, kirab pemilu yang dilaksanakan secara estafet ke seluruh wilayah Indonesia ini merupakan cara KPU menerjemahkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
“Kirab ini menjahit beberapa daerah di seluruh wilayah Indonesia. Inilah makna dari kirab pemilu sebagai integrasi bangsa, menjahit perbedaan daerah, suku, agama, dan ras.” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, kirab nasional pemilu damai di Kabupaten Pemalang bakal diisi dengan kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih selama tujuh hari. Setelahnya, kirab pataka akan berlanjut ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Disini akan kita gencarkan sosialisasi. Sehingga masyarakat paham tentang informasi kepemiluan dan yakin bahwa pemilu digelar tepat waktu, dengan suasana yang damai, kondusif, dan menyenangkan.” jelas Paulus Widyantoro.
Sementara itu Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, berharap, kirab pemilu ini bukan hanya sekadar perpindahan bendera antar wilayah, tetapi juga menunjukkan semangat menyambut pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
“Tentunya juga menunjukkan kesiapan masyarakat kita untuk ikut serta berpartisipasi dalam pemilu. Saya mengajak warga Pemalang untuk berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2024,” ungkap Mansur Hidayat.
“Salah satu caranya adalah dengan menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana sebagai tanggung
jawab kita membangun bangsa dan negara.” imbuhnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi