PUSKAPIK.COM, Slawi – Sebanyak 720 tenaga pendidik dari tingkat PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Tegal belum mengikuti vaksinasi Covid-19. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Akhmad Was’ari,mengatakan, pihaknya kini tengah mempercepat program vaksinasi pada tenaga pendidik.
“Setelah dilakukan pendataan terkumpul nama-nama tenaga pendidik dari jenjang PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Tegal yang belum melakukan vaksinasi,” ungkap Was’sari, Jumat, 10 September 2021.
Untuk merealisasikan percepatan vaksinasi, imbuh Wasari, telah digelar vaksinasi massal untuk tenaga pendidik di Aula Dikbud Kabupaten Tegal pada Kamis, 9 September 2021.
Was’ari menjelaskan, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19, terdapat ketentuan bahwa guru dan tenaga pendidik wajib melakukan vaksinasi. Sehingga pihaknya kini tengah berupaya untuk mempercepat program vaksinasi di kalangan tenaga pendidik agar semuanya tervaksin.
“Kita tahu bahwa untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka tenaga pendidik wajib divaksin. Di samping itu, tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga PTM nantinya bisa maksimal dan berjalan dengan baik,” tegas Was’ari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji, saat dimintai tanggapan terkait vaksinasi tenaga pendidik, menjelaskan bahwa tenaga pendidik masuk dalam kategori prioritas untuk mendapatkan vaksin karena termasuk dalam petugas pelayanan publik.
“Para guru itu merupakan kelompok prioritas yang harus divaksin,” kata Hendadi.
Menyinggung soal jumlah vaksin yang sudah terpakai, Hendadi menyebut berjumlah 368.670 dosis, dengan rincian suntikan dosis 1 sebanyak 259.471 dosis dan suntikan dosis 2 sebanyak 109.199 dosis.
“Jumlah realisasi vaksinasi kita masih jauh dari target sasaran. Sehingga dengan percepatan di kelompok tenaga pendidik ini bisa menambah target sasaran yang ada,” tandas Hendadi.
Kontributor: Sakti Ramadhan
Editor: Amin Nurrokhman