Kuatkan Pengendalian Covid-19, Panglima TNI dan Kapolri Sambangi Kota Pekalongan

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Ganip Warsito berserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan dalam rangka penguatan dan penerapan protokol kesehatan untuk pengendalian Covid-19, Minggu, 6 Juni 2021.

Mereka disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid bersama Wakil Wali kota Pekalongan Salahudin dan pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, digelar apel bersama TNI, Polri, Satgas Covid-19, BNPB di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, Minggu sore, 6 Juni 2021.

Panglima menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi TNI/Polri termasuk, Datgas Covid-19 dalam melaksanakan tugasnya di Kota dan Kabupaten Pekalongan yang dinilai berhasil. “Indikatornya adalah saat ini angka kasus aktif di Kota Pekalongan ada 81 orang,” kata Marsekal Hadi.

Menurut Panglima, pelaksanaan PPKM Mikro berbasis RT/RW di Kota Pekalongan cukup berhasil. Hanya ada satu zona merah yakni klaster SMAN 4, tapi saat ini sudah terkendali. Kemudian untuk zona orange ada 3, zona kuning ada 63, dan zonq hijau ada 1.615.

“Artinya kita telah bekerja dengan baik, dengan melaksanakan tugas secara maksimal secara fungsi di posko PPKM Mikro. Sehingga penyajian data kepada pimpinan oleh kepala dinas kesehatan dilaporkan berjenjang yaitu data kasus positif yang melalui satu proses kontak erat, tes swab, dan tes PCR yang dilakukan di tingkat RT RW dengan baik,” kata Marsekal Hadi.

Kota Pekalongan juga mampu menyajikan data terkait tingkat kesembuhan, tingkat kematian, dan kondisi yang ada di wilayah masing-masing, baik itu ICU maupun isolasi bisa disajikan dengan baik, antara lapangan dan kantor atau hulu dengan hilir sama.

Meski begitu, Panglima TNI mengingatkan agar masyarakat Kota Pekalongan tak lengah, PPKM Mikro sudah kita lakukan dengan baik apalagi kalau penerapan prokes bisa dilakukan dengan baik.

“Saya yakin angka positif Covid-19 akan turun jika kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker meningkat. Ingat walaupun kita sudah divaksin namun kita harus tetap menggunakan masker karena penularan masih mungkin terjadi,” katanya.

Dengan menggunakan masker, lanjut Panglima, berarti seseorang menyayangi anak, isteri, suami, keluarga, dan tetangga. “Saya menggunakan masker ini untuk melindungi keluarga saya, mari saling melindungj agar tak terjangkit Covid-19,” katanya.

Marsekal Hadi menekankan agar masyarakat tak hanya menjadi objek, ketika operasi masker mereka takut ada petugas. Masyarakat haruslah menjadi subjek yang memiliki kesadaran tinggi. “Ada atau tidak ada petugas mari tetap terapkan protokol kesehatan,” kata Marsekal Hadi.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!