Salut! Ratusan Buruh Pembersih Bawang di Brebes, Dibantu Sembako

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Brebes – Pemkab Brebes memberikan bantuan kepada ratusan tukang butik (pembersih) bawang merah. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan masker.

Bantuan diserahkan di masing masing lapak bawang merah. Bupati Brebes, Idza Priyanti, bersama rombongan mendatangi lapak-lapak bawang merah yang menjadi tempat mereka bekerja, Kamis 16 April 2020.

Bupati Idza mengatakan, bantuan sembako ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini. Bantuan itu berasal dari lintas dinas di lingkungan Pemkab Brebes, seperti Dindikpora, DB3KB, dan DPKP.

“Ini gotong-royong beberapa dinas. Kalau masker itu yang menyediakan DP3KB, beras oleh Dinas Pertanian, dan yang lainnya Dindikpora,” lanjut Idza.

Pihaknya sengaja mendatangi para pembutik yang berada di lapak lapak bawang. Di mana sebagian besar adalah kaum perempuan.

“Mereka menghabiskan waktunya bekerja dari pagi buta hingga menjelang malam. Di tengah penyebaran Covid-19 pun, mereka tetap bekerja,” ujar Idza Priyanti.

Selain membagikan sembako, Bupati juga mengedukasi para pembutik. Mereka diberi wawasan terkait cara pencegahan Covid-19.

Salah seorang pembutik asal Desa Klampok Kecamatan Wanasari, Kusnidah (40), mengaku senang mendapatkan paket sembako. Bantuan berupa beras, mi instan, minyak dan gula ini bisa meringankan beban ekonomi keluarga.

Wanita ini mengaku, dirinya tetap bekerja meski ada imbauan untuk tinggal di rumah. Sebagai pembutik atau perawat bawang merah, Kusnidah mengaku tetap kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sudah tahu ada sosialisasi dari pemerintah untuk jaga jarak karena virus corona, yang katanya sangat berbahaya. Tapi mbutik ya untuk kebutuhan sehari-hari. Tiap hari berjemur panas-panasan,” katanya.

Dalam sehari, lanjut Kusnidah, pendapatan yang diterima dari membutik tidak pasti. Bergantung pada banyak atau tidaknya bawang merah yang dibersihkan.
Jika berangkat pagi buta dan pulang petang, biasanya ia bisa membersihkan 100 kilogram bawang merah.

“Kalau pagi sampai sore ya dapat satu kwintal dan upahnya itu Rp 50 ribu. Kalau setengah hari ya paling-paling dapat Rp 20 ribu,” tuturnya.

Kontributor : Pedro
Editor          : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!