Megawati Teleconference, Seluruh DPC PDIP Harus Siaga Covid-19

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan melakukan teleconference kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP mengenai laporan perkembangan penanganan pencegahan virus corona (covid-19). Salah satunya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, Rabu 1 April 2020.

Ketua DPC PDI Perjuangan H Junaedi, didampingi Bendahara DPC PDI Perjuangan Martono dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Agus Sukoco, menyimak arahan dan intruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dalam penanganan Covid-19.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri menegaskan kepada pemimpin daerah dari kader PDIP agar selalu tanggap dalam situasi dan kondisi wilayah masih masing. Megawati mencontohkan, jika ada warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 harus difasilitasi dengan sebaik baiknya tanpa meninggalkan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Beruntung, saat ini ada teknologi yang canggih sehingga di saat kita harus menerapkan social distancing, masih bisa tatap muka dengan pengurus DPC kabupaten atau kota melalui video teleconference untuk mengetahui masalah masing masing,” kata Megawati.

Mega menegaskan, pemimpin daerah harus lebih waspada dengan diri masing masing mengingat sudah ada dua orang kader PDIP yang meninggal dunia akibat virus 19 tersebut. Selain itu, penggunaaan disinfektan yang akhir-akhir ini telah digunakan oleh masyarakat harus diketahui komposisi dan penggunaanya, mengingat zat kandungan disinfektan sangat berbahaya jika komposisinya tidak benar.

“Kader PDIP harus waspada, mengingat kabar hoax seringkali berseliweran di tengah masyarakat, sehingga harus selalu sering bertanya kepada ahlinya,” kata Mega.

Sebagaimana arahan Mega, Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Bupati Pemalang H Junaedi, akan segera melaksanakan tugas dan perintah ketua umum, termasuk merealisikan makam khusus untuk warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Selain itu, tugas yang sudah dilaksanakan selama ini yaitu social distancing dan pysical distancing.

“Tetap akan melakukan kordinasi mengenai tata ruang jika makam khsusus Covid 19 harus dilaksanakan, karena aset lahan yang dimiliki Pemda masih cukup banyak. Namun demikian mudah mudahan tidak ada warganya yang meninggal akibat virus Corona,” kata Junaedi.

Sebagaimana data dari perkembangan di Posko Covid 19 di Pendopo Kabupaten Pemalang pada update Selasa 31 Maret 2020 terdapat 1603 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 20 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif nol (0).

Dari 1603 ODP, 395 di antaranya dinyatakan telah selesai, untuk 20 PDP 12 di antaranya sedang dalam pengawasan 8 dinyatakan selesai.

Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!