Arus Mudik Tak Terbendung, 27.809 Perantau Pulang ke Pemalang,

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dalam kurun waktu 4 hari terakhir, jumlah pemudik dari berbagai wilayah Indonesia yang pulang ke Pemalang melonjak hingga mencapai 27.809 orang. Antisipasi dilakukan kepolisian dan pemerintah setempat dengan mendata para pemudik dan pemeriksaan medis, agar penyebaran pandemi corona (Covid-19) bisa ditekan karena sebagian pemudik berasal dari zona merah. 

Kapolres Pemalang AKBP Eddy Suranta Sitepu mengatakan, himbauan agar perantau untuk sementara tidak pulang ke kampung halaman sudah dilakukan. Namun, kepolisian tidak bisa mencegah derasnya arus mudik yang terus berdatangan dari berbagai kota untuk pulang ke Pemalang.

“Kita sudah mengimbau agar masyarakat di perantauan untuk tidak pulang kampung dulu. Tapi kita juga tidak bisa memaksa mereka untuk tetap bertahan di kota perantauan dan tidak pulang ke kampungnya di Pemalang,” kata Kapolres saat berbincang dengan Puskapik, di Posko Penanggulangan Covid-19, Selasa 31 Maret 2020.

Langkah preventif yang bisa dilakukan lanjut kapolres, adalah melakukan screening dan pendataan di tiap wilayah kecamatan dan desa/kelurahan. Selain itu, pemantauan juga dilakukan di terminal dan pangkalan travel tempat kedatangan kendaraan yang membawa para pemudik.

“Pada saat pemudik datang, polisi bersama TNI, aparat kecamatan dan desa/kelurahan, langsung melakukan pendataan dan pemeriksaan medis. Apalagi sebagian besar pemudik datang dari Jakarta yang merupakan zona merah pandemi corona,” imbuhnya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes), Tetuko Rahardjo mengungkapkan, selama kurun waktu  4 hari sejak 27 – 30 Maret 2020, tercatat 27.809 orang perantau pulang ke Pemalang. Catatan itu dari laporan 14 kecamatan yang ada di Pemalang.

Jumlah terbesar pemudik ada di Kecamatan Belik sebanyak 3.543 orang dan Kecamatan Randudongkal sebanyak 3.447 orang. Sementara di 12 kecamatan lainnya, jumlah pemudik rata-rata berkisar 1000-2000 orang. “Sebagian besar pemudik datang dari Jakarta,” jelasnya.

Meski terjadi lonjakan arus mudik, namun dari catatan resmi di Posko Penanggulangan Covid-19, kasus positif corona di Kabupaten Pemalang masih tetap diangka nol alias nihil. Sementara 8 pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan, dari 20 total kasus PDP yang ada.

Penulis : Heru Kundhimiarso 

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!