Slawi  

KPw BI Tegal Dukung UMKM dan Literasi Keuangan di Slawi Ageng 2025

PUSKAPIK.COM, Slawi – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, kembali menjalin kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kabupaten Tegal, dalam rangkaian kegiatan bertajuk Slawi Ageng yang digelar pada 11-14 Juni 2025.

Ini merupakan tahun ketiga KPw BI Tegal berpartisipasi aktif dalam Slawi Ageng, sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.

Beragam program edukatif dan interaktif disiapkan KPw BI Tegal selama Slawi Ageng 2025, seperti booth edukasi dan sosialisasi QRIS, pameran UMKM binaan Bank Indonesia, lomba Augmented Reality (AR) Rupiah, duta baca masuk sekolah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kepala KPw BI Tegal, Bimala menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung penguatan sektor riil, pengembangan UMKM, transformasi ekonomi digital dan syariah, serta meningkatkan literasi masyarakat terhadap sistem pembayaran dan keuangan nasional.

“Di booth edukasi dan sosialisasi QRIS, kami berkolaborasi dengan Kadin dan TP2DD Kabupaten Tegal. Kami berusaha untuk mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan penggunaan QRIS, termasuk untuk transaksi wakaf, pembayaran pajak hingga belanja harian,” ucap Bimala.

Sekitar 20 UMKM binaan Bank Indonesia dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan juga ikut serta, termasuk UMKM unggulan asal Kabupaten Tegal seperti Shanum Ecoprint, Kopi Salsabila, Saltin Snack, Arumi Kita dan Linda Pempek.

Pameran ini diharapkan mampu memperluas akses pasar dan mendorong UMKM naik kelas.

Sedangkan lomba AR Rupiah yang berlangsung pada 9-14 Juni 2025, dengan memanfaatkan aplikasi AR, bertujuan untuk mengajak masyarakat menjelajah budaya dan keindahan Indonesia yang tergambar dalam desain uang Rupiah.

Tersedia pula kuis edukatif seputar Rupiah dengan hadiah menarik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.

“Sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan, kami menyediakan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging ayam dan telur dengan harga terjangkau. Pembayaran dengan QRIS pun mendapat potongan harga khusus,” ujarnya.

Bimala menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antara otoritas moneter dan pemerintah daerah dalam mendorong inklusi ekonomi dan keuangan, terutama di tingkat daerah.

“Melalui Slawi Ageng, kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan digital, literasi yang memadai serta dukungan konkret bagi UMKM agar terus tumbuh dan berdaya saing,” ujarnya. **

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!