Lopis Raksasa Jadi Simbol Persatuan
- calendar_month Sel, 8 Apr 2025


PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Festival Pemotongan Lopis Raksasa yang digelar di Krapyak Kidul Gang 8 dan Krapyak Lor Gang 1 Kota Pekalongan kembali menjadi magnet budaya yang menyedot perhatian ribuan warga setiap tradisi Syawalan atau sepekan usai Lebaran Idul Fitri.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau yang akrab disapa Mas Aaf hadir dalam dua lokasi tersebut bersama Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab dan sejumlah Forkopimda mengaku bangga dan terharu dengan antusiasme warga yang luar biasa. Terlebih, festival ini juga mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Menurutnya, Festival Lopis Raksasa bukan sekadar seremoni Syawalan, tetapi memiliki makna mendalam untuk mempererat persatuan dan kebersamaan di Kota Pekalongan. Dengan tema “Eratkan Persatuan Lewat Tradisi”, acara ini diharapkan bisa menjadi pengingat akan pentingnya hidup rukun dan saling membantu.
“Lopis terbuat dari beras ketan yang punya sifat ‘ngraket’ atau merekat erat. Ini lambang bagaimana kita sebagai masyarakat harus bersatu dan solid, baik dalam kebersamaan umat beragama, maupun dalam menghadapi persoalan kota seperti masalah sampah,” katanya di lokasi pemotongan Lopis Ageng Krapyak Lor Gang 1, Senin (07/04/2025).
Mas Aaf menyebutkan, untuk ukuran lopis di Krapyak Kidul Gang 8 memiliki berat 2.041 kg, bulat 250 cm, dan tinggi 235 cm. Sementara itu, lopis ageng di Krapyak Lor Gang 1 memiliki berat 2,1 ton, diameter 75 cm dan tinggi 225 cm.
- Penulis: puskapik