Padi Sinar Mentari Pemalang Jadi Harapan Swasembada Pangan

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Jamaluddin bersama Dandim 0711/Pemalang, memanen padi Sinar Mentari di Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Senin (7/4/2025).

Panen raya juga diikuti Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pemalang lainnya.

Panen raya ini merupakan bagian dari kegiatan panen padi serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Presiden RI, Prabowo Subianto, memimpin panen raya di berbagai daerah ini secara virtual dari pusat tempat dilaksanakannya kegiatan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7. Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

virtual panen raya padi secara serentak di 14 provinsi sentra utama padi yang digelar oleh Kementerian Pertanian serta dihadiri langsung Presiden RI Prabowo Subianto

Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengapresiasi seluruh stakeholders karena harga bahan pokok aman terkendali serta masih dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia saat Hari Besar Keagamaan.

Secara khusus, Presiden pun mengapresiasi kepada para petani yang menurutnya merupakan tulang punggung bangsa dan negara.

“Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan tidak ada negara dan tanpa pangan tidak ada NKRI,” kata Prabowo Subianto.

Presiden juga mengimbau kepada Menteri dan Wakil Menteri Pertanian, serta semua unsur untuk bekerja keras lagi agar harga daging, telur, susu turun lagi harganya. Ia menginginkan seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati peningkatan protein.

“Rakyat kita harus bisa menikmati protein dengan harga yang sangat terjangkau. InsyaAllah dalam satu tahun ini kita akan menjangkau itu”, ungkapnya.

Lebih jauh, Presiden menegaskan masalah penetapan harga pembelian gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per-kilogram. Penetapan ini berlaku untuk seluruh penggilingan padi, termasuk Bulog guna melindungi petani.

Tak hanya itu, penetapan harga gabah tersebut juga menjadi upaya pemerintah Republik Indonesia mempercepat swasembada pangan, menjamin petani mendapatkan harga yang layak, memperkuat stok pangan nasional.

Presiden pun meminta dukungan TNI, kepolisian, serta dinas pertanian untuk melakukan pengawasan ketat di daerah-daerah untuk menindak tegas apabila ada pihak-pihak yang mencoba merugikan petani.

Terakhir, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Bulog mencari gudang-gudang afiliasi untuk menyimpan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Jangan korbankan petani dengan alasan rendemen, kadar air, atau kualitas. Jangan korbankan petani, selalu ada alasan kadar air lah, rendemen lah, atau kualitas lah. Pengusaha-pengusaha kau boleh untung, tapi jangan mencekik petani kita.” tegasnya. (**)

Berita Lainnya :

Loading RSS Feed
Penulis: erikoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!