Hasil Sidak Takjil Ramadan 2025: Dinkes Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Berbahaya
- calendar_month Sel, 18 Mar 2025


PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dalam upaya memastikan keamanan pangan selama bulan Ramadan, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) telah menggelar sidak takjil.
Sidak dilakukan di seluruh kecamatan dengan menyasar pedagang takjil guna mengidentifikasi potensi penggunaan bahan berbahaya dalam makanan. Dari hasil sidak takjil tersebut ditemukan 3 sampel mengandung zat berbahaya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Sanitarian Muda setempat, Maysaroh. Ia mengatakan bahwa sidak ini melibatkan 4 tim masing-masing terdiri dari 4-5 anggota dari sanitarian Dinkes, Puskesmas, dan Labkesda. Sampel makanan yang diperiksa dipilih berdasarkan riwayat temuan sebelumnya atau indikasi kuat penggunaan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil yang tidak aman untuk dikonsumsi.
Maysaroh mengungkapkan bahwa dari total 205 sampel makanan yang diuji, ditemukan 3 sampel yang mengandung zat berbahaya, antara lain 2 sampel mi kuning atau mi basah terbukti mengandung formalin dan 1 sampel kerupuk usek berwarna merah positif mengandung rhodamin B, yaitu zat pewarna sintetis yang tidak boleh digunakan dalam makanan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meski masih ditemukan temuan, jumlah makanan yang mengandung zat berbahaya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, dari 204 sampel yang diuji, ditemukan 5 makanan positif mengandung bahan berbahaya, yakni 4 makanan positif boraks, yang ditemukan pada mi kenyol, sempolan, dan kerupuk gendar. 1 makanan positif rhodamin B, yang juga ditemukan pada produk kerupuk usus berwarna merah.
- Penulis: puskapik