PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan “Stop Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Stunting dengan Ngemil Rengginang (Ngluru Ibu Hamil Berisiko nang Pekalongan)” di Pendopo Kecamatan Kedungwuni, pada Jumat (23/08/2024).
Baca Juga
Peserta kegiatan adalah 100 ibu hamil dan 100 balita bermasalah gizi. Kegiatan dihadiri Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq didampingi Para Kepala OPD, dan Camat Kedungwuni.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati secara langsung menyerahkan bantuan sembako kepada para ibu hamil berisiko tinggi di Kabupaten Pekalongan, serta menyerahkan bantuan kendaraan bermotor roda dua untuk puskesmas se-Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan bayi di Kabupaten Pekalongan. “Kegiatan ini adalah salah satu cara kami untuk mencegah kematian ibu dan bayi serta memantau kehamilan ibu-ibu di Kabupaten Pekalongan sejak dini. Selain itu, kami juga memberikan perhatian khusus pada gizi anak-anak di Kabupaten Pekalongan yang harus diperhatikan dengan baik,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa dalam satu tahun terakhir, Pemkab Pekalongan telah melakukan pendataan melalui petugas penyuluh KB dan petugas pendamping keluarga. Data tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan anak-anak di Kabupaten Pekalongan yang masuk dalam golongan stunting. “Dengan data tersebut, kami bisa memberikan bantuan tepat sasaran, terutama kepada anak-anak stunting dari keluarga tidak mampu seperti hari ini,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menghimbau kepada para ibu hamil untuk rutin memeriksakan kandungannya di Puskesmas atau rumah sakit, dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis yang disediakan pemerintah daerah melalui program UHC. “Ibu-ibu yang sedang hamil, tolong periksa kandungannya secara rutin supaya kita bisa memantau dan waspada jika ada hal yang perlu dipersiapkan saat melahirkan,” katanya.
Baca Juga