PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Kabupaten Pemalang tengah diresahkan maraknya aksi penjambretan yang mengincar kaum hawa di jalanan. Pelaku bahkan nekat melancarkan aksi kriminalnya berkali-kali di satu tempat.
Baru-baru ini penjambretan terjadi di Jalan Tidore Kelurahan Bojongbata Pemalang, Jumat pagi 13 Januari 2023. Korban, Rahayu (39) warga Glintang selatan Kelurahan Bojongbata. Saat itu, ia baru saja pulang belanja dari warung yang tak jauh dari rumahnya.
Saat di jalan pulang ke rumah, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor memepet dirinya dan langsung menarik dompetnya. “Tiba-tiba langsung mepet dan mengambil dompet saya,” tutur Rahayu.
Rahayu sempat berteriak meminta tolong, namun pelaku mengendarai motor dengan melaju kencang. Diketahui, pelaku berjumlah dua orang sepasang pria dan wanita mengendarai sepeda motor matic scoopy hitam.
Akibat kejadian itu, Rahayu kelihangan handphone dan uang lebih dari belanjaannya. Namun Rahayu belum melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polisi.
Informasi yang dihimpun puskapik.com, rupanya kejadian penjambretan tak hanya terjadi di Bojongbata. Belum lama, aksi kriminal jalanan itu juga terjadi di Dusun Cokrah Kelurahan Mulyoharjo, tepatnya di Jalan Tengger.
Warga setempat, Askiya Rahma (40), menuturkan, sudah tiga kali ini penjambretan terjadi di lokasi tersebut. Seluruh korbannya adalah wanita.
“Pertama kemarin di dekat kali (Sungai Gempol), terus di Jalan Tengger. Udah tiga kali di tempat yang sama. Ciri-ciri pelakunya pakai motor Beat warna merah putih.” jelasnya kepada puskapik.com.
“Pelaku kadang boncengan, kadang sendiri. Kita cuma tahu ciri-ciri motornya. Kena rekaman cctv tapi enggak begitu jelas.” imbuhnya.
Kerugian yang dialami korban penjambretan itu mulai dari uang hingga barang seperti handphone. “Yang pertama uang sama handphone, yang kedua cuma sayur jambretnya salah ngambil, terus yang ketiga (kemarin) uang.” terang Rahma.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak kepolisian. Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Ferry Sihaloho saat dikonfirmasi puskapik.com via ponsel belum merespon.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi