PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebanyak 16 kelurahan di Kota Pekalongan kebanjiran setelah hujan yang terus mengguyur. Sementara, para pengungsi mulai kekurangan obat-obatan dan pakaian.
Dari 16 kelurahan, banjir paling parah terjadi di Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat. Ketinggian air mencapai 50-100 centimeter. Proses evakuasi warga terus dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama relawan, TNI dan Polri.
Mereka menembus lokasi banjir yang sulit, beberapa proses evakuasi harus memakai tandu dan perahu karet. Korban banjir dibawa menuju lokasi pengungsian yang telah disediakan. Salah satunya di aula Kelurahan Degayu.
Saat ini lokasi pengungsian telah terisi 50 orang dan diperkirakan terus bertambah. Para pengungsi mulai mengeluhkan kekurangan obat-obatan, terutama untuk demam, kembung, dan gatal-gatal.
“Anak-anak juga butuh pakaian, persediaan terbatas dan basah semua,†kata Lastri, salah satu pengungsi.
Camat Pekalongan Utara, Karyati, mengatakan, dapur umum sudah didirikan di aula kelurahan dan tim medis disiagakan.
“Bantuan dari pemerintah dan berbagai kalangan juga mulai berdatangan,†kata Karyati. Namun diakui, semua persoalan belum semua bisa teratasi.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman