PUSKAPIK.COM, Bumijawa – Puluhan mahasiswa di Kabupaten Tegal yang mengikuti Diklat Pecinta Alam Stikes Bhamada Slawi, di Kaki Gunung Slamet dievakuasi karena mengalami hipotermia, Senin malam, 1 Februari 2021. Tujuh mahasiswa di antaranya harus mendapat perawatan di Puskesmas Bumijawa untuk mendapat penanganan medis karena konodisinya lemah.
Evakuasi melibatkan relawan Relawan SAR Gallawi Rescue, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, Koramil Bojong dan Polsek Bojong. Seluruh peserta dievakuasi ke permukiman warga untuk pemulihan fisik.
“Jarak lokasi Diklat dari pemukiman sekitar 1,5 kilometer. Seluruhnya dievakuasi ke bawah. Sedangkan yang mengalami hipo dan drop dibawa ke Puskesmas,” ujar Sekretaris Gallawi Resque, Agus Dwi Cahyono, Selasa siang, 2 Februari 2021
Agus menerangkan, Diklat Pecinta Alam diikuti 24 peserta terdiri dari 6 laki-laki dan 18 perempuan. Sedangkan untuk panitia sebanyak 20 orang. Mereka menggelar Diklat di Tugu Pembaretan, Dukuh Liwung, Desa Kedawung, Kecamatan Bojong. Diduga para peserta kelelahan ditambah hujan yang terus menerus sehingga membuat kondisi fisiknya drop.
“Dari keterangan panitia, mereka menggelar pelatihan sejak tiga hari lalu,” ungkapnya.
Relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedon, mengatakan ia mendapatkan informasi adanya pecinta alam yang mengalami hipotermia sekitar pukul 21.30 WIB. Usai mendapat laporan, relawan gabungan pun langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi.
“Saat evakuasi, 2 peserta terpaksa dimasukkan ke kantong aluminium foil akibat mengalami hipotermia dan pingsan. Pertolongan pertama di masukan ke kantong aluminium foil, supaya cepat suhu badan cepat pulih. Banyak yang mengalami kelelahan dan hipotermia,” jelasnya.
Informasi terakhir yang diperoleh puskapik.com, tujuh peserta yang mendapat perawatan medis di Puskesmas Bumijawa kondisinya sudah membaik.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman