PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Tanggul laut di wilayah pesisir utara Pantaisari, Kawasan Boum, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara jebol. Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, Asisten Pemerintahan Setda Soesilo beserta jajaran dinas terkait seperti Kepala DPUPR Kota Pekalongan Nur Priyantomo, Kalakhar BPBD Kota Pekalongan Saminta, Camat Pekalongan Utara Sri Karyati, Lurah Panjang Baru Komsijatun, Polri/TNI langsung meninjau dan mengecek penyebab jebolnya tanggul laut tersebut, Jumat, 11 Desember 2020.
Usai meninjau, Sekda Ning mengungkapkan bahwa pada Desember ini tengah terjadi musim angin barat yang mengakibatkan kecepatan angin dan gelombang di atas normal di pesisir Pantai Utara Kota Pekalongan.
“Musim angin barat ini berlangsung sekitar bulan Desember hingga Januari mendatang. Setelah kami tinjau, kondisi tanggul laut memang beberapa sudah mengalami kerusakan sekitar 68 meter dan ada yang sudah rapuh, ditambah tingginya gelombang sehingga tanggul ini tidak kuat, ” katanya.
Menurut Sekda Ning, sejak 1-2 tahun lalu, Pemerintah Kota Pekalongan telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi datangnya air pasang (rob), salah satunya melalui upaya peninggian tanggul setinggi 30 sentimeter. Namun, kondisi permukaan bawah tanggul rapuh, sehingga upaya tersebut belum optimal menahan gelombang air laut tersebut. Pemkot akan melalukan langkah-langkah penanganan darurat agar limpasan gelombang air laut tersebut tidak masuk meluas ke pemukiman warga.
“Di tahun 2021 mendatang kami sudah mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi sebesar Rp5 milliar terkait penanganan rob ini untuk dibantu penyelesainnya dan alhamdulillah sudah langsung direspons, namun masih hanya bisa mengakomodir peninggian tanggul sepanjang 400 meter, dengan luasan panjang pantai sekitar 1.080 meter. Mudah-mudahan secara bertahap bisa segera terwujud tanggul permanennya meneruskan yang ada di Pasir Kencana,” kata Sekda Ning.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M