Blusukan Temui Warga, Mukti Agung Tak Pakai Masker dan Abaikan Physical Distancing

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemandangan janggal tampak saat calon Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, blusukan ke kampung Kelurahan Pelutan, Pemalang. Di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan tampak terabaikan saat calon bupati nomor urut 2 itu berkeliling kampung menyalami warga sepanjang Gang Petek dan Bawal.

Dalam blusukannya, Jumat sore, 30 Oktober 2020, Mukti Agung Wibowo menyempatkan berkeliling kampung, sebelum akhirnya berorasi visi misi di posko simpatisan dan pendukungnya di kampung setempat. Saat itu, Mukti Agung diarak tim relawan dan pemenangan, serta warga sekitar dengan diiringi alunan musik hadroh.

Namun disayangkan, saat mengiringi sang calon bupati, beberapa tim relawan dan tim pemenangan Agung-Mansur tak mengenakan masker. Bahkan, separuh perjalanan keliling kampung, Mukti Agung Wibowo sendiri tertangkap kamera Puskapik.com, tak mengenakan masker.

Di posko kampung setempat, penasehat tim pemenangan, Taufik Hidayatullah, dalam orasinya mengajak warga untuk mencoblos nomor urut 2 pada tanggal 9 Desember mendatang. Saat berorasi, Taufik Hidayatullah, juga tak mengenakan masker.

“Yang mau masuk kerja enggak usah membayar, sedulur. Jam ini, sampeyan punya anak, cucu, keponakan, kalau masuk kerja mau mengabdi, harus mbayar. Mau jadi guru harus mbayar, mau naik pangkat harus mbayar. Ini mas Agung kalau jadi, insyaAllah tidak seperti itu sedulur,” kata Taufik Hidayatullah dalam orasinya.

Calon Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berbaur dengan warga saat blusukan di Gang Petek dan Bawal, Kelurahan Pelutan, Pemalang, Jumat, 30 Oktober 2020. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

Lebih lanjut, Mukti Agung menyampaikan visi misinya ke depan dalam Pilkada 2020. Mukti Agung menjanjikan ada perubahan di Pemalang jika ia bersama Mansur Hidayat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati.

“Bapak ibu hadirin semuanya sehat? Alhamdulilah yang penting sehat. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini, yang penting kita semua selalu menjaga kesehatan kita, supaya kita semua tetap sehat,” kata Mukti Agung.

Saat Mukti Agung berorasi, warga yang penasaran dengan sosok dan visi misi cabup nomor urut 2 itu, tampak berdesakan dan mengabaikan physical distancing (jaga jarak fisik). Mulai dari anak-anak hingga warga lanjut usia, campur aduk saat itu.

Perlu diketahui, angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pemalang sendiri masih cukup tinggi. Update data terakhir dari Satgas Covid-19 Pemalang, 26 Oktober 2020, sudah ada 516 orang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut 406 orang sudah dinyatakan sembuh, 67 orang masih menjalani perawatan 42 isolasi mandiri, dan 43 orang telah meninggal dunia.

Hari ini diberitakan, mulai besok, Jumat 31 Oktober 2020, Pasar Pagi Pemalang ditutup sementara. Hal itu dilakukan usai 2 orang pedagang dan petugas pasar setempat terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!