Di Kota Tegal, Serumah 7 Orang Positif Corona, 1 Meninggal

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Tegal – Satu orang meninggal dan 6 orang menjalani isolasi mandiri. Mereka tinggal dalam satu rumah, di Kota Tegal.

Mereka adalah keluarga yang tinggal di rumah di Jalan Kamboja RT 02 RW 2 Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Para pasien ini merupakan OTG dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Ketua RT 02 RW 2, Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Kota Tegal, Wisantoro, saat dikonfirmasi wartawan Jumat 30 Oktober 2020, membenarkan ada warganya saat ini yang terkonfirmasi positif COVID-19. Tujuh orang di antaranya dua keluarga dalam satu rumah.

“Jumlah seluruhnya ada 11 orang, 7 di antaranya tinggal satu rumah. Mereka itu dua keluarga dan sekarang menjalani isolasi mandiri, dan ada satu orang yang dirawat,” kata Wisantoro.

Salah satu pasien terkonfirmasi positif corona adalah Muhammad Ali (27). Saat ditemui wartawan menyampaikan, tujuh orang dalam satu rumah dinyatakan positif COVID-19. Enam tanpa gejala dan seorang lagi meninggal dunia. Bersama anggota keluarga lain, Ali sedang isolasi mandiri di rumahnya.

Selama menjalani isolasi mandiri, Ali menutup rapat rumanya agar tidak ada orang masuk untuk bertamu. Hal ini agar orang lain tidak ikut tertular virus.

“Makanya kita tulis di depan pintu mohon maaf tidak menerima tamu sedang isolasi mandiri,” kata Ali sambil menunjuk tulisan.

Tenaga honorer di Kantor Pelelangan ini menjelaskan, keluarganya dinyatakan positif corona bermula saat istrinya, Lusiana (25) mengalami sakit penyempitan pembuluh di kepala. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Mitra Siaga.

“Saat itu almarhumah istri keluhannya bukan batuk atau sesak nafas tapi karena keluhannya ada di kepala. Sebelum meninggal istri di rawat di Rumah Sakit Mitra Siaga Kabupaten Tegal dan hasil swab keluar positif setelah istri meninggal,” kata Ali.

Setelah kematian iatrinya, Ali dan orang dalam satu rumah melakukan tes swab. Hasilnya 6 orang di rumah positif Covid. Ali menambahkan, mendiang istrinya seorang ibu rumah tangga, tidak pernah ke mana-mana.

“Kalau belanja saja dia beli sayur dipedagang keliling yang lewat di rumah, jadi ga kemana-mana,” tutur Ali.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati kepada sejumlah wartawan menyampaikan, dari jumlah terkonfirmasi positif Covid di Kota Tegal, di dominasi dari klaster keluarga.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!