PUSKAPIK.COM, Brebes – Pemerintah Kabupaten Brebes resmi membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di setiap desa. Langkah ini sebagai bentuk upaya deteksi dini serta penanganan cepat terhadap potensi kebakaran di lingkungan masyarakat.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Menurutnya, kehadiran Redkar menjadi ujung tombak kesiapsiagaan bencana di tingkat desa, sekaligus memperkuat citra pelayanan publik yang responsif dan berempati.
“Kita harus turun langsung melayani masyarakat. Nama baik pemerintah daerah ada di tangan kita semua. Redkar harus siap menolong dengan hati yang ikhlas,” tegas Bupati Paramitha.
Redkar akan dibentuk dari unsur pemuda, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan warga desa lainnya yang memiliki kepedulian terhadap keselamatan lingkungan. Mereka nantinya akan dilatih dalam berbagai kemampuan dasar pemadaman, penyelamatan, serta komunikasi dan koordinasi lapangan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, Moh. Samsul Haris, menegaskan bahwa pembentukan Redkar menjadi bagian dari strategi pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis komunitas.
“Kami ingin membangun budaya siaga di desa, agar masyarakat bisa lebih cepat tanggap saat terjadi kebakaran,” ungkapnya.
Menurut Samsul Haris, keberadaan Redkar sangat vital, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh armada damkar dalam waktu cepat. Dengan pelatihan dan kesiapsiagaan yang baik, relawan diharapkan mampu menjadi garda awal dalam penanganan darurat.
“Mereka akan dibekali pelatihan dasar pemadaman, penyelamatan, dan koordinasi lapangan,” pungkasnya.
Program ini diharapkan tak hanya memperkuat sistem respons bencana, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas warga dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar. **
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
