PUSKAPIK.COM, Tegal – Prihatin dengan kelangkaan dan mahalnya harga masker, ibu-ibu Tim Penggerak PKK, Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, tergerak memproduksi masker secara swadaya.
Mereka memberdayakan warga yang terkena PHK karena dampak pandemi virus corona. Saat ini sedikitnya sudah ada 15 warga yang diberdayakan. Masing-masing diberi pinjaman mesin jahit dan bahan kain, sehingga bisa memproduksi masker di rumah.
Selanjutnya, warga menyerahkan masker yang telah selesai dijahit kepada Ketua Tim Penggerak PKK setempat. Untuk setiap 1 lembar masker, Warga mendapat imbalan sebesar Rp. 1.500.
“Saya senang bisa ikut menjahit masker. Tadinya saya bingung mau kerja apa setelah di-PHK oleh pabrik,” ungkap Fitri (23), salah satu warga yang ikut menjahit masker, Selasa siang 7 April 2020.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Banjaragung, Nur Hayati, kepada puskapik.com, mengatakan, sejak mulai memproduksi pada 3 April 2020 lalu, hingga saat ini telah diproduksi sebanyak 5000 masker. Masker tersebut selanjutnya akan dibeli oleh desa dengan harga Rp 3.500 per lembar.
“Masker yang kita bikin nanti akan dibeli oleh desa, untuk dibagikan gratis kepada warga,” kata Nur Hayati.
Kepala Desa Banjaragung, Paidar Baktiarso, menjelaskan, anggaran yang dipakai untuk pembelian masker produksi Tim Penggerak PKK berasal dari dana desa.
“Itu anggaran ADD yang dialokasikan untuk Gugus Tugas Covid-19,” kata Paidar.
Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman