Bupati Pastikan Pasien Corona Warga Jakarta, Dimakamkan di Pemalang

0

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pasien corona yang meninggal di RSUD Kraton Pekalongan, Minggu sore 29 Maret 2020, dimakamkan di Ulujami, Pemalang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang memfasilitasi pemakaman, meski penderita Covid-19 itu adalah warga Jakarta.

Hal itu disampaikan Bupati Pemalang, DR H Junaedi SH MM saat menggelar konfrensi pers di pendopo kabupaten, Minggu malam 29 Maret 2020. Konfrensi pers digelar untuk menepis kabar yang beredar bahwa pasien corona yang meninggal itu adalah warga Pemalang. 

Didampingi Kapolres AKBP Eddy Suryanta Sitepu, Dandim Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Ir M Arifin, bupati menegaskan bahwa informasi di media sosial dan beredar luas di masyarakat itu tidaklah benar.

“Saya pastikan, pasien corona yang meninggal bukan warga Pemalang. Sesuai data yang saya terima, pasien tersebut warga Pejaten, Jakarta Selatan. Kurang dari 35 jam, pasien berjenis kelamin laki-laki itu berkunjung ke keluarganya di Pemalang, mengeluh sakit dan akhirnya di rujuk ke RSUD Kraton Pekalongan,” jelasnya.

Meski bukan warga Pemalang, Pemkab memfasilitasi pemakaman pasien tersebut di Pemalang, atas pertimbangan kemanusiaan. Apalagi keluarga pasien berumur 73 tahun itu, berada di Ulujami, Pemalang.

“Pemakaman dilakukan sesuai protap. Dilakukan tim medis didampingi satgas penanganan Covid-19 dan TNI/Polri dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada,” imbuhnya. 

Sebagai upaya pencegahan, tim satgas beserta TNI/Polri sudah melakukan trangking atau penelusuran kepada pihak-pihak yang pernah terlibat kontak fisik dengan pasien corona itu.

“Ada 5 orang pihak keluarga yang sedang kami pantau dengan status orang dalam pemantauan (ODP). Kita doakan aman dan tidak ikut tertular, karena kondisi fisiknya juga baik. Tidak perlu panik dan cemas dan keluarga jangan dikucilkan, kita tetap ikhtiar Pemalang bebas dari corona,” ucapnya.

Bupati memastikan, sampai malam ini, pasien positif corona di Kabupaten Pemalang masih diangka nol atau nihil. Hal itu ditegaskan bupati sembari menunjukkan data yang tercatat diwebsite https// infocorona.pemalangkab.go.id/. 

Dari data yang terpampang, kasus ODP tercatat 1.209 orang, 908 orangmasih pemantauan, 301 orang dinyatakan selesai. Sementara kasus pasien dalam pengawasan (PDP), tercatat 14 orang. 6 orang masih dalam pengawasan, sedangkan 8 orang dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.

Kapolres Pemalang mengimbau, warga Pemalang tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, warga yang masih berada pada zona merah diharapkan untuk tidak meninggalkan wilayah itu dan memaksakan mudik ke Pemalang karena berpotensi menularkan virus Covid-19.

Kepolisian dan TNI lanjut kapolres, terus intens menggelar patroli kamtibmas dalam upaya pencegahan pandemi corona. Selain sosialisasi dan ikut terlibat langsung dalam penyemprotan disinfektan, kepolisian dan TNI menggelar operasi menyisir pusat-pusat keramaian agar warga tidak berkerumun pada saat darurat nasional akibat mewabahnya Covid-19 seperti sekarang ini.

Penulis : Dedi Muhsoni

Editor : Heru Kundhimiarso

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini