Peringati Pertempuran Lima Hari di Semarang, Ahmad Luthfi Kobarkan Semangat Juang
- calendar_month 8 jam yang lalu


“Dari Kota Semarang dan Jawa Tengah, kita gelorakan semangat perjuangan dalam rangka membangun Indonesia,” tutupnya.
Adapun rangkaian upacara peringatan tersebut diawali dengan pembacaan nukilan sejarah Pertempuran Lima Hari Semarang. Sejarah singkat tersebut dibacakan oleh St Sukirno.
Di dalamnya diceritakan bagaimana masyarakat di Semarang waktu itu yang sedang merayakan kemerdekaan, mendapatkan gangguan dari tentara Jepang. Hingga pecahlah pertempuran lima hari di Semarang pada 14-18 Oktober 1945.
Sejarah singkat tersebut juga ditampilkan dalam sebuah pertunjukan kolosal oleh Teater Pitoelas Universitas 17 Agustus Semarang.
Pertunjukan kolosal menjadi puncak dari rangkaian upacara peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang. **
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia