Ziarah ke Makam Sunan Bonang, Napak Tilas Warisan Tradisi dengan Jejak Spiritual Tombo Ati
- calendar_month 9 jam yang lalu


TUBAN, Puskapik.com – Di tanah Jawa, ada banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam.
Salah satu situs berharga tersebut ada di Jawa Timur, tepatnya di Tuban. Tempat itu adalah kompleks peristirahatan terakhir Sunan Bonang, salah satu dari sembilan ulama besar yang tergabung dalam Wali Songo.
Sunan Bonang aktif berdakwah memperkenalkan agama Islam sekitar abad 15 hingga 16 Masehi, dan tak lain adalah putra dari Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.
Saat tiba di depan pintu masuk peziarah akan disambut gapura pertama dari tiga yang berdiri di dalam kompleks.
Gapura pertama berbentuk regol, memiliki corak Hindu-Buddha yang menandakan peziarah memasuki lokasi yang suci, atau di dalamnya bersemayam seorang tokoh yang memiliki pengaruh sangat besar.
Selanjutnya peziarah disambut gapura kedua dengan bentuk paduraksa dengan hiasan piring yang dilengkapi ornamen bunga dan tulisan Arab.
Di area ini juga terdapat Masjid Astana Bonang, yakni tempat Sunan Bonang dahulu sering menyepi untuk berdoa.
Di sisi utara masjid, terdapat gapura ketiga yang juga berbentuk paduraksa dan dihiasi ornamen piring yang salah satunya bertuliskan nama empat khalifah Nabi Muhammad SAW yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Memasuki jalan setapak setelah gapura ketiga, peziarah akan menemui banyak makam saat menuju ke lokasi makam Sunan Bonang.
Cungkup makam Sunang Bonang sendiri berada di tengah sebuah pendopo, tanahnya lebih rendah dibanding beberapa makam dan batu nisan di sekitarnya yang merupakan makam kerabat dan pengikut setia Sunan Bonang.
- Penulis: Hudi
- Editor: dwa