PUSKAPIK.COM, Brebes – Ikan lokal seperti lele, nila, dan bandeng bukan sekadar lauk. Di tangan ibu-ibu kreatif, bahan sederhana ini disulap menjadi hidangan bergizi yang diyakini mampu membentuk masa depan anak-anak Brebes.
Semangat itu diusung TP PKK Kabupaten Brebes bersama Dinas Perikanan dalam Lomba Masak Menu Ikan, yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung di Parkiran KPT Brebes, Rabu (13/8/2025), dan diikuti oleh perwakilan TP PKK dari berbagai kecamatan.
Lomba ini menjadi bagian dari kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), sekaligus upaya mendorong konsumsi ikan lokal sebagai sumber protein utama keluarga.
Wakil Bupati Brebes, Wurja, mengatakan ikan memiliki kandungan omega 3, vitamin, dan mineral yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. “Dengan gerakan gemar makan ikan, kita optimistis dapat menghasilkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Ini sejalan dengan visi Brebes Beres,” ujar Wurja saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Ia juga mengajak masyarakat menjadikan ikan lokal sebagai menu harian di meja makan keluarga. “Cegah stunting sejak dini, wujudkan generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Brebes, Ahmad Saeful Ansori, menyebut kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan masih perlu ditingkatkan. “Kreativitas dalam mengolah ikan sangat penting. Menu yang menarik akan membuat anak-anak lebih menyukai makanan bergizi,” ujarnya.
Lomba ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi resep antar TP PKK kecamatan. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perikanan Brebes, Zudan Fanani, serta para ketua TP PKK dari berbagai wilayah.
Dalam lomba tersebut, PKK Kecamatan Paguyangan berhasil meraih Juara 1, disusul PKK Kecamatan Banjarharjo sebagai Juara 2, dan DWP Dinas Perikanan di posisi Juara 3. Sementara itu, Juara Harapan 1 diraih oleh PKK Kecamatan Sirampog, Harapan 2 oleh PKK Kecamatan Bantarkawung, dan Harapan 3 oleh PKK Kecamatan Wanasari.
Ahmad Saeful berharap resep-resep yang dihasilkan dalam lomba ini dapat disebarluaskan ke masyarakat. “Bahkan bisa dikembangkan menjadi peluang usaha kuliner. Selain bermanfaat untuk kesehatan, juga berdampak pada ketahanan ekonomi keluarga,” pungkasnya. **
