Jateng Jadi Pusat Gemapatas 2025, Nusron Wahid Ajak Masyarakat Pasang Patok Cegah Konflik Lahan
- calendar_month Kam, 7 Agu 2025


“Setuju, sebabnya apa ke depan tidak ada masalah mengenai batas tanah atau pekarangan atau sawah. Masyarakat tenang dan tidak ribut,” Sri Muwarti, salah seorang warga yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Di Jawa Tengah sendiri, terdapat empat Kantor Pertanahan (Kantah) yang menjadi lokasi proyek PTSL-ILASPP, yaitu Purworejo, Kebumen, Banjarnegara (masing-masing seluas 27.000 hektare), dan Wonosobo (24.000 hektare).
Sebagai informasi, Gemapatas memiliki tiga tujuan utama, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah, meminimalisir konflik dengan tetangga yang berbatasan langsung, serta mengamankan aset melalui kepastian status kepemilikan tanah.
Sesuai Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No 16 Tahun 2021, pemasangan patok adalah salah satu syarat dalam proses pendaftaran sertifikat tanah. Oleh sebab itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat agar aktif menjaga dan menandai batas tanah miliknya.
Dengan semangat partisipatif, Gemapatas diharapkan menjadi solusi konkret untuk mencegah konflik agraria dan mendukung percepatan pembangunan. Gerakan ini bukan hanya tentang memasang tanda batas, tetapi juga mewujudkan keadilan agraria dan kedaulatan masyarakat atas tanah miliknya sendiri. (*)
- Penulis: puskapik