Sabtu, 6 Sep 2025
light_mode

Rizal Bawazier Ajak Puluhan Anak Thalasemia Dolan Bareng di Deswita Pandansari Batang

  • calendar_month Sab, 12 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Batang – Anggota DPR RI Rizal Bawazier mengajak puluhan anak penyandang Thalasemia untuk berlibur dan bersenang-senang di Desa Wisata (Deswita) Pandansari, Kabupaten Batang, Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan ini bertajuk “Dolan Bareng Anak Thalasemia” bersama Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Batang.

Anggota DPR RI Rizal Bawazier mengatakan, Alhamdulillah kita bisa bersama-sama dengan POPTI Batang mengajak anak-anak bersenang-senang liburan di Pandansari.

“Dalam kegiatan tersebut, anak-anak terlihat menikmati beragam wahana seperti outbound dan tubing.  Momentum ini bisa menjadi penyegar semangat bagi anak-anak Thalasemia yang selama ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit,” jelasnya.

Rizal juga menampung aspirasi dari penyandang Thalasemia yang telah beranjak dewasa dan ingin bekerja, namun terkendala kondisi fisik.

Ia pun mengusulkan agar mereka didorong menjadi wirausaha lewat pelatihan UMKM, sebagai solusi alternatif untuk mandiri secara ekonomi.

“Coba pikirkan, bagaimana daripada bekerja, mendingan kita pelatihan untuk menjadi pengusaha UMKM.

Karena keterbatasan tenaga mungkin agak sulit jika bekerja di lingkungan kerja normal. Karena kalau sama-sama anak Thalasemia menikah, nanti anaknya sudah pasti menjadi penyandang Thalasemia juga,” tegasnya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak RSUD Batang Tan Evi Susanti menjelaskan, Thalasemia itu penyakit bawaan, tapi tidak menular. Pencegahannya usahakan tidak menikah dengan sesama pembawa thalasemia.

“Thalasemia terdiri dari dua jenis, yakni Thalasemia Mayor yang mengharuskan penyandangnya mendapatkan transfusi darah seumur hidupnya. Dan Thalasemia Minor yang hanya sebagai pembawa,” terangnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 41 penyandang Thalasemia di Kabupaten Batang, terdiri dari 23 anak-anak dan 19 orang dewasa. Meskipun masih ada penambahan kasus, namun jumlahnya cenderung melambat.

Tan Evi menyebutkan, selama beberapa tahun terakhir, Kabupaten Batang telah menjalankan program “Zero Thalasemia” melalui skrining pranikah, untuk mencegah lahirnya generasi baru penyandang thalasemia.

“Jadi menikahlah dengan pasangan yang normal, yang tidak mempunyai keturunan penyandang Thalasemia,” ungkapnya.

Evi juga menyampaikan, bahwa kemajuan teknologi telah meningkatkan harapan hidup penyandang thalasemia yang tadinya sangat sedikit angka harapan hidupnya.

“Zaman dulu sebelum ada transfusi darah, harapan hidup Thalasemia hanya sampai 3 tahun. Setelah ditemukan transfusi darah bisa sampai 20 tahun, dan dengan terapi kelasi besi bisa sampai usia tua 63 tahun bahkan lebih,” ujar dia.

Ia menambahkan, kualitas hidup penderita thalasemia dapat terus meningkat jika disertai dengan deteksi dini, transfusi yang teratur dengan kadar hemoglobin yang stabil, serta rutin menjalani terapi kelasi besi.

“Dengan begitu, pertumbuhan mereka lebih baik, semangat hidup meningkat, bahkan kecerdasannya juga lebih bagus dibanding yang tidak teratur,” pungkasnya. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Daop 4 Selamatkan Barang Tertinggal Penumpang Senilai 19 Juta

    • calendar_month Ming, 6 Apr 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Sejumlah barang bawaan penumpang yang tertinggal senilai Rp 19,5 juta berhasil diselamatkan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang selama masa Angkutan Lebaran 2025. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa sepanjang 17 hari masa angkutan Lebaran, telah diamankan 27 barang temuan milik penumpang. Barang-barang yang memiliki […]

    Bagikan Ke Teman
  • Longsor, 1 Rumah Nyaris Roboh

    • calendar_month Kam, 2 Jan 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (Puskapik)-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pemalang sejak Rabu (1/1/2020) mngakibatkan bencana tanah longsor. Satu unit rumah nyaris roboh, milik Karno, warga RT 01 RW 03 , Dusun Sikemplang, Desa Watukumpul, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, Kamis pagi (2/1/2020). Kades Watukumpul, Khopsah, saat dihubungi Puskapik, Kamis (2/1/2020) membenarkan, rumah Karno, warganya, rusak tertimpa longsoran tanah. “Ya karena […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dijanjikan Gratis, Ternyata Suket Sehat Calon Anggota KPPS Pilkada Pemalang Tetap Bayar

    • calendar_month Rab, 7 Okt 2020
    • 1Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Surat keterangan sehat adalah salah satu syarat mendaftar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2020. KPU Pemalang membuka pendaftaran KPPS dari tanggal 7 sampai dengan 13 Oktober. Dalam rakor persiapan pemeriksaan kesehatan KPPS, Senin 5 Oktober 2020 lalu, di pendopo kantor KPU Pemalang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pemalang, Sholahudin, memastikan akan […]

    Bagikan Ke Teman
  • SAH! AS-Eko Direkom PDIP

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK) – Pasangan Agus Sukoco – Eko Priyono resmi diumumkan menjadi jagoan yang diusung PDIP pada Pilkada Pemalang 2020. Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di DPP PDIP Jakarta, Rabu (19/2/2020) siang. “Telah menetapkan pasangan calon provinsi pasangan calon kabupaten/kota untuk Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 ,” kata Megawati saat menyampaikan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kota Pekalongan, 250 Warga Mengungsi

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Hujan deras yang mengguyur semalam membuat banjir kambali melanda sebagian wilayah Kota Pekalongan. Air merendam ratusan rumah dengan ketinggain antara 50 cm hingga satu meter. Ratusan orang terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi, seperti masjid dan musala. Banjir paling parah terjadi di Kelurahan Tirto dan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat. Selain itu […]

    Bagikan Ke Teman
  • Begini Tampang Pelaku Pembunuhan Pasutri di Warungpring Pemalang

    • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang -Pasangan suami istri yang tewas secara misterius di Warungpring Kabupaten Pemalang, Muhammad Rosikhi (37) dan Nur Azizah Turokhmah (35), rupanya meregang nyawa diracun dukun palsu pengganda uang. Pelaku yang tega meracun pasutri itu adalah Iskandar (63) asal Tegal. Diketahui, Iskandar residivis kasus yang sama dan baru beberapa tahun bebas dari penjara Nusakambangan. Direktur […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less