PUSKAPIK.COM, Pemalang – Banjir rob kembali menerjang pesisir Ulujami Kabupaten Pemalang sepekan belakangan. Rumah-rumah warga, sekolah-sekolah, serta fasilitas umum terendam air rob laut utara Jawa itu.
Sedikitnya ada 10 desa di Kecamatan Ulujami dan sekitarnya yang terendam rob. Desa Blendung, salah satunya. Sudah bertahun-tahun, warga disana dipaksa berdamai dengan dinginnya air laut saat banjir rob datang.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, bersama Wakilnya, Nurkholes, meninjau kondisi rob di Desa Blendung, Sabtu (24/5/2025) siang. Keduanya mengecek langsung keadaan warga dan dampak-dampak bencana rob itu.
Bupati bersama rombongannya juga menanam pohon cemara guna mengantisipasi banjir, terutama di daerah pesisir yang rawan abrasi dan gelombang pasang.
“Kami berharap ini bisa segera teratasi dampak-dampak negatifnya dan bisa diminimalisir sebisa mungkin,” ujar Anom.
Mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan banjir rob serta perlunya penanganan yang masif, Pemerintah Kabupaten Pemalang berharap bencana rob di Ulujami ini jadi perhatian pemerintah pusat.
“Mohon dukungan dari Pak AHY Menko Infrastruktur dan Menteri PU serta Wamen PU dan semua stakeholder di Perikanan Kelautan,” harapnya.
Pemerintah Daerah Pemalang sendiri sudah berjibaku menangani banjir rob ini bersama-sama masyarakat secara swadaya, namun upaya mereka belum bisa mengatasi ganasnya banjir rob ini. Kini daratan setempat pun kian terkikis.
Diketahui, selain merendam pemukiman warga, banjir rob menahun ini juga telah menghilangkan satu kawasan wisata, lahan pertanian, lahan perkebunan melati dan tambak seperti di Desa Kertosari, Blendung, Mojo dan desa lain di Ulujami.
“Harapannya ini bisa menjadi atensi penanganan yang lebih serius dan lebih masif karena dampak perekonomian bagi masyarakat sangat luar biasa dan ini tidak bisa dibiarkan,” kata Bupati Anom. (**)
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
