Marak Kasus Kerja Ilegal ke Kamboja, Masyarakat Diminta Hati-hati

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah meminta masyarakat untuk berhati-hati saat mencari pekerjaan, seiring maraknya kasus pekerja migran ilegal di Kamboja menjadi operator judi online, penipu, bahkan jadi korban perdagangan orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang, Umroni, mengimbau kepada masyarakat khususnya para pencari kerja agar tak termakan rayuan bekerja ke luar negeri dengan mudah yang ditawarkan lewat media sosial.

“Masyarakat utamanya pencari kerja hati-hati terhadap rayuan, info-info yang kita dengar tanpa klarifikasi, kemudian kerja ke luar negeri dengan visa pariwisata, bukan visa kerja,” kata Umroni, Selasa (20/5/2025).

Menurut Umroni, masyarakat harus jeli dalam mencari pekerjaan, apalagi jika hendak bekerja ke luar negeri. Mereka musti mengetahui secara jelas latar belakang perusahaan atau tempat kerja yang akan mereka naungi.

“Karena pasar kerja seperti di Kamboja, Laos, dan Vietnam itu banyak hal-hal yang berindikasi tidak baik,” kata dia.

Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang berangkat bekerja di Kamboja. Mereka terindikasi bekerja secara ilegal (non-prosedural) sebagai operator judi online dan penipu online.

Bahkan, pekerja migran ilegal di Kamboja kerap menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baru-baru ini, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia bersama Imigrasi Kerajaan Kamboja pun sepakat kerja sama pencegahan perdagangan orang.

Kerjasama tersebut sekaligus dalam upaya mengatasi berbagai tantangan keimigrasian yang dihadapi kedua negara seperti maraknya kasus WNI yang bekerja secara non-prosedural yang terjerat dalam online gambling dan scamming. (**)

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!