Rapat Koordinasi Lintas Sektoral LKPP Bahas Pengelolaan Lahan untuk Mencegah Longsor
- calendar_month Sen, 17 Feb 2025


PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Petungkriyono telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Menurut warga setempat, penyebab utama longsor tersebut adalah pengelolaan lahan yang tidak baik oleh warga sendiri.
Tasuri, salah satu warga setempat yang diangkat menjadi Kepala Konservasi Hutan Lindung Sokokembang, mengisahkan bahwa pengelolaan lahan di Petongkriono saat ini tidak memperhatikan kultur tanah yang miring dan rawan longsor.
“Pengelolaan lahan yang tidak baik, seperti penggunaan herbisida dan tidak adanya penanaman pohon-pohon yang keras, telah menyebabkan tanah menjadi gembur dan rawan longsor,” katanya dengan nada prihatin.
Pak Tasuri juga mengisahkan bahwa warga setempat seharusnya lebih sadar akan pentingnya konservasi dan ketahanan ekosistem hutan. “Kita harus lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi,” katanya dengan harapan.
Tragedi longsor di Petongkriono telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah longsor di masa depan, seperti penanaman pohon-pohon yang keras dan pengelolaan lahan yang lebih baik. Dengan demikian, diharapkan tragedi serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.
Sementara itu, sejumlah aktivis menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Program Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) yang dilaksanakan di Kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan beberapa waktu lalu, membahas pentingnya pengelolaan lahan untuk mencegah longsor.
- Penulis: puskapik