Keluarga Kyai Makmur Dukung Pembangunan Patung di Alun-alun Pemalang

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang mengganti Monumen Nanas di Alun-alun dengan patung Kyai Makmur disambut baik keluarga sang Ulama sekaligus mantan Bupati Pemalang ke-tiga itu.

Setelah rencana pemerintah mengganti ikon kota mencuat, puskapik.com menelusur dan menemui keluarga dari Kyai Makmur. Bahkan juga meninjau langsung kediaman tokoh bersejarah Kota Ikhlas tersebut.

Saat ditemui puskapik.com, H Agus Bazi Raharjo (62) keponakan dari Kyai Makmur, mengaku baru mendengar rencana Pemkab Pemalang mengganti Monumen Nanas di Alun-alun dengan patung pamannya.

“Iya saya baru tahu ini. Dari pemerintah belum ada yang komunikasi kesini, mungkin nanti.” ujar Agus saat ditemui di rumahnya, Jalan Agung Kelurahan Mulyoharjo Pemalang, Minggu 8 Januari 2023.

Mengetahui rencana pemerintah mengubah wajah kota dengan membangun patung sang paman, anak dari Hj Mudli’ah yang tak lain adalah adik Kyai Makmur itu secara pribadi menyambut baik dan juga mendukung.

“Bagi saya pribadi, kalau untuk kebaikan apa salahnya? yang penting kan demi kebaikan dan demi kemajuan Pemalang. Yang penting bukan untuk dipuja, tapi untuk mengenang” jelas Agus.

Sementara itu Akhmad Bakrin (55), keponakan yang kini mendiami rumah perjuangan Kyai Makmur juga mendukung rencana Pemkab Pemalang itu. Sama seperti Agus Bazi, dirinya juga baru mendengar rencana ini.

“Ya enggak apa-apa, bagus sih. Bagus itu.” kata Akhmad Bakrin di ruang tamu rumah perjuangan Kyai Makmur yang berlokasi di samping Masjid Baitul Makmur, Jalan Kolonel Sugiono Desa Taman Pemalang.

Foto Kyai Makmur yang terpajang di Rumah Agus Bazi Raharjo.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

Dalam kesempatan itu, Akhmad Bakrin menceritakan kisah perjuangan pamannya saat memimpin Laskar Hizbullah-Sabilillah era kemerdekaan, membangun Pondok Pesantren Salafiyah, dan menjabat Bupati Pemalang (1945).

“Kyai Makmur berontak sama Belanda. Akhirnya ditangkap, dijemputnya di rumah ini. Waktu berangkat nitip pesan ke tetangga. Terus dibawa ke daerah pantura, ditembak mati Belanda. Adiknya Romdhon yang mbuntuti juga ditembak.” tuturnya.

Penembakan itu terjadi pada 9 September 1947. Lokasi penembakan Kyai Makmur dan adiknya Romdhon tepatnya di Jalan Raya Pantura tak jauh dati TPU Grogolan Desa Kabunan Kecamatan Taman itu pun dibangun tugu peringatan.

Selain menceritakan kisah hidup Kyai Makmur, puskapik.com juga diajak Bakrin untuk menengok bangunan dan wilayah yang menjadi saksi bisu perjuangan ulama sekaligus pahlawan Kabupaten Pemalang tersebut.

“Rumah ini sudah dipugar bagian depannya, yang masih asli itu tiang (dalam rumah) ini. Samping rumah itu dulunya pesantren. Masjid Baitul Makmur Taman juga bentuk penghormatan terhadap jasa beliau.” tutur Akhmad Bakrin.

Diberitakan sebelumnya, Monumen Nanas Madu di Alun-alun Kabupaten Pemalang rencananya bakal diganti monumen tokoh ulama sekaligus mantan Bupati Pemalang, Kyai Makmur, setelah mendapat saran tokoh masyarakat.

“Iya benar nanti disitu (tempat monumen nanas) akan dibangun monumen patung pahlawan Kabupaten Pemalang yaitu Bupati Pemalang Kyai Makmur.” ujar Mansur Hidayat, Plt Bupati Pemalang, Selasa 3 Januari 2023.

Monumen Nanas Madu ditengah-tengah Alun-alun Kabupaten Pemalang itu, kata Mansur, nantinya akan dipindahkan ke tempat yang lebih strategis seperti gerbang masuk kota ataupun exit tol.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!