PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Kelurahan Mulyoharjo Kabupaten Pemalang digegerkan adanya darah mengalir di pintu salah satu rumah warga, tepatnya di Jalan Dieng RT 04 RW 11, Selasa 26 Juli 2022.
Diketahui, rumah tersebut dihuni Tachwadi (50). Warga yang melihat adanya darah mengalir di rumah tersebut kemudian bergegas melapor ke Ketua RT setempat.
“Saya tadi pagi jam 06.00 WIB dapat laporan dari warga, ada yang lihat darah mengalir dari dalam rumah itu sampai di pintu. Saya cek, dan ternyata benar.” kata Darsono, Ketua RT.
Darsono kemudian meminta warganya untuk tetap tenang dan dirinya pergi melapor ke Polsek Pemalang. Hingga akhirnya petugas Kepolisian pun datang ke TKP.
“Posisi rumah terkunci, kita sepakat untuk mendobrak pintu rumah.” ungkapnya.
Setelah didobrak, warga dan petugas Kepolisian menemukan Tachwadi di ruang tengah rumahnya dalam kondisi tak bernyawa. Saat ditemukan, jasad Tachwadi dalam posisi telungkup.
“Ternyata darah itu mengalir dari jasad korban, mengalir dari ruang tengah sampai ke pintu.”
“Jasadnya sudah membengkak. Keluar darah dari hidung, mulut dan dubur. Tadi diperiksa Tim Inafis Polres Pemalang.” terang Darsono.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Pemalang, jasad Tachwadi kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr M Ashari Pemalang.
“Jasad sudah di kamar mayat RSUD Ashari,” kata Kapolsek Pemalang, AKP Kabul Santoso, saat dihubungi Puskapik.com via telepon.
AKP Kabul Santoso mengatakan, diperkirakan korban (Tachwadi) sudah meninggal sejak beberapa hari yang lalu. Itu dilihat dari kondisi jasad korban yang sudah membengkak.
“Jadi korban sakit terus jatuh. Korban tinggal sendirian di rumah itu. Bukan dibunuh atau bunuh diri, tidak ada dugaan kesana.” jelasnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi