Sebut Liga 3 Askab PSSI Pemalang Ilegal, Saksi : Panitia Selalu Bawa-bawa Nama Bupati
- calendar_month Sab, 14 Mei 2022


Irun kemudian mengaku, tak bisa mencegah keinginan panitia penyelenggara untuk menggelar pertandingan Liga 3 Askab PSSI Pemalang di Stadion Mochtar.
“Saya enggak ada kemampuan untuk mencegah panpel (panitia penyelenggara) ini pak, karena panpel ini selalu bawa-bawa nama Bupati (Ketua Askab PSSI Pemalang).” tuturnya.
Bahkan, kata Irun, panitia penyelenggara tidak membayar biaya sewa stadion. Irun juga menyampaikan ada penjualan karcis dalam pertandingan Liga 3 Askab PSSI Pemalang itu.
“Kalau loket tiket tidak ada. Tapi penonton yang masuk harus bawa tiket. Iya ada penjualan tiket. Setahu saya, hari itu (Selasa 28 Desember 2021) harganya Rp 12.000.” jelasnya.
Sekretaris Askab PSSI Pemalang, Andi, membeberkan sejak awal pihaknya sudah mensosialisasikan mekanisme penyelenggaraan Liga 3 Askab PSSI Pemalang kepada panitia penyelenggara (operator).
“Panitia penyelenggara itu ada 7 orang, Bambang Wiguno, Komarudin, Edi Dwi, Rudianto, dan lainnya saya tidak tahu.” kata Andi.
Dalam sosialisasi, kata Andi, Askab PSSI Pemalang menyampaikan agar kegiatan Liga 3 Askab PSSI Pemalang ini digelar tanpa penonton, mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kalau penjualan tiket (penonton) saya tidak tahu.” kata Andi.
Andi menuturkan, sebelumnya pertandingan penyisihan Liga 3 Askab PSSI Pemalang itu digelar di lapangan desa-desa terpencil untuk menghindari penonton. Pertandingan digelar di Stadion Mochtar memasuki fase 12 besar.
“Waktu sosialisasi itu sudah kita sampaikan soal perizinan (ke panitia), waktu 12 besar kita sampaikan lagi.” jelasnya.
- Penulis: puskapik