Keluarga Korban Meninggal Bentrok Suporter Pemalang Minta Pelaku Dihukum Seadil-adilnya
- calendar_month Sen, 3 Jan 2022

Wati, istri Sarifudin, korban pengeroyokan suporter pada laga semifinal Liga 3 Askab PSSI Pemalang saat ditemui Puskapik.com di rumah duka, Minggu, 2 Januari 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Duka mendalam masih dirasakan keluarga Sarifudin (26), korban pengeroyokan suporter dalam laga semifinal Liga 3 Askab PSSI Pemalang di Stadion Mochtar Pemalang, Selasa, 28 Desember 2021. Mereka menuntut para pelaku pengeroyokan itu dihukum seadil-adilnya.
Hal ini disampaikan Darsini, ibunda Sarifudin saat ditemui Puskapik.com, Minggu, 2 Januari 2022. Perempuan berusia 60 tahun ini sempat pingsan saat jenazah Sarifudin disucikan sebelum dimakamkan di TPU Purnaraga, Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
“Ya hati saya sedih setengah mati. Kepinginnya anak saya hidup, tapi sudah meninggal, gimana lagi,” tuturnya dengan raut wajah sedih.
Semasa hidupnya, Sarifudin dikenal sebagai sosok yang baik di mata keluarga, kerabat, tetangga, serta temannya. Pria yang menjadi tulang punggung keluarga itu juga dikenal penurut dan tak mudah mengeluh.
Kesedihan mendalam hingga kini juga menyelimuti Wati (30), istri dari almarhum Sarifudin. “Sedih, kehilangan pasti, terus enggak terima,” tuturnya.
Wati juga menceritakan momen-momen sebelum Sarifudin berangkat menemani Perselo FC (Banjarmulya) berlaga di Stadion Mochtar Pemalang melawan Putra Jaya FC (Kramat), Selasa, 28 Desember 2021.
“Ya pamitan biasa, terus malah ngajak ikut nonton. Cuma saya lagi males enggak mau ikut nonton. Ya kaya biasa aja,” tuturnya.
Mengenai tindak lanjut hukum bagi para pelaku yang membuat nyawa suaminya melayang, Wati menyerahkan dan mempercayakan hal tersebut kepada aparat penegak hukum. “Ya harapannya pelaku diadili seadil-adilnya,” ucap Wati.
- Penulis: puskapik