Ribuan Kartu Tani Belum Terdistribusi, Jadi Kendala Petani di Pemalang

0
DPRD Pemalang mengundang KPL dan BPP, serta BRI Cabang Pemalang terkait carut marut Kartu Tani, Kamis, 5 Agustus 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemilik Kios Pupuk Lengkap (KPL) dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Pemalang mengeluhkan pelayanan Kartu Tani di Bank BRI. Puluhan ribu Kartu Tani yang sangat dibutuhkan belum tercetak dan terdistribusikan.

Siang tadi, Kamis 5 Agustus 2021, seluruh pemilik KPL dan BPP di Pemalang diundang ke DPRD. BRI Cabang Pemalang juga diundang untuk mencari titik terang.

Salah satu pemilik KPL, Didik, mengungkapkan, dirinya sempat lega adanya toleransi pembelian pupuk Subsidi menggunakan data diri petani, bagi yang belum mengantongi Kartu Tani. “Kita sudah tenang-tenang pakai KTP, difotokopi, muncul lagi peraturan baru dari Kementerian Pertanian. Lah itu gunanya gesek untuk apa,” ujarnya.

Salah Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Suripto, menuturkan, saat ini masih banyak Kartu Tani yang belum terdistribusikan di wilayahnya, Belik. Tahun ini hanya ada 272 Kartu Tani yang tercetak dan dibagikan. “Berarti yang belum dicetak 2.968, kami dari BPP sudah berkoordinasi dengan pimpinan BRI, katanya menunggu surat perintah,” katanya.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Pemalang Wardoyo meminta agar BRI Cabang Pemalang segera menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan KPL maupun BPP. “Data Kartu Tani yang sudah masuk, tolong kepada BRI segera dicetak. Kemudian segera didistribusikan,” kata Wardoyo.

Kepala Cabang (Mikro) BRI Pemalang, Bambang, mengungkapkan, pihaknya hanya sebagai penyalur kartu, bukan pencetak. Kartu Tani, itu dibuat berdasarkan permintaan Dinas Pertanian. “Ada 112 sekian ribu Kartu Tani, yang sudah kami salurkan 82.000. Intinya belum ada permintaan lagi dari Dinas Pertanian,” kata Bambang.

Masih adanya Kartu Tani yang belum terdistribusikan itu, tutur Bambang, karena terkendala proses validasi. “Contohnya ada yang sudah meninggal, ada yang di luar kota, ada yang sudah tidak mau. Kedepan kami siap berkomunikasi dengan KPL dan adminnya untuk mengatasi ini,” kata Bambang.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini