Dugaan Pungli BPNT, PA GMNI Desak DPRD Pemalang Ambil Langkah Konkret
- calendar_month Kam, 1 Apr 2021

Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) beraudiensi dengan DPRD Pemalang, Kamis, 1 April 2021. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Setelah 3 kelompok massa, yakni JAMAK PKPAN, Relawan AMAN, Laskar Patih Sampun, mendatangi gedung DPRD Pemalang mendesak pengusutan dugaan ‘upeti’ BPNT, kini giliran Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) beraudiensi.
Bertempat di salah satu ruang rapat DPRD Pemalang, massa PA GMNI menyampaikan beberapa hal terkait kejelasan kasus yang diduga melibatkan oknum anggota dewan dan petinggi partai tersebut.
Ketua DPC PA GMNI Pemalang, Ika Indra Sanjaya dalam kesempatan itu menyampaikan rasa prihatinnya jika kasus tersebut benar terjadi.
“Saya mendapatkan rekaman percakapan pungli BPNT tersebut dari grup Whatsapp RT. Artinya apa? Bukti rekaman itu sudah menjadi bola liar yang menggelinding di tengah masyarakat, jika tidak segera disikapi, maka jangan salahkan rakyat jika tidak lagi percaya pada institusi DPRD,” katanya, Kamis, 1 April 2021.
Lebih lanjut, Indra menegaskan, gerakan ini murni dan tidak ada tendensi apapun kecuali keberpihakan kepada rakyat miskin dan kaum marhaen.
“Untuk itu kami sampaikan beberapa poin yang kami anggap penting untuk diperhatikan. Pertama kepada DPRD untuk mengambil langkah konkret di dalam persoalan ini. Kedua Badan Kehormatan (BK) dapat mengambil sikap sesuai kewenangannya, jika perlu secara terbuka dan transparan disampaikan kepada publik agar tidak ada prasangka dan keresahan di masyarakat,” katanya.
“DPRD Pemalang melalui fungsi pengawasannya dapat memastikan BPNT sesuai dengan mekanisme yang ada, tanpa ada pungutan di luar ketentuan,” katanya.
- Penulis: puskapik