Yuk! Manggung Lagi, Sudah Ada Lampu Hijau dari Gubernur Jateng untuk Seniman
- calendar_month Rab, 17 Mar 2021


Kalau itu bisa dilakukan, lanjut Ganjar, maka sebenarnya potensi para seniman kembali ke panggung akan sangat tinggi. Apalagi, melihat gradasi warna di Jateng yang terus membaik, maka hal itu bisa saja dilaksanakan.
“Sama, seperti sekolah tatap muka saja kita siapkan kok sekarang, tapi prokesnya mesti disiapkan. Nah di teman-teman seniman ini juga harus disiapkan, umpama daerahnya hijau, ada acara pernikahan, silahkan tampil menghibur tapi harus prokesnya benar-benar dijaga. Tentu suasana berbeda karena terasa dingin, tapi dengan situasi seperti ini, mungkin cara itu yang paling optimal,†tegasnya.
Bahkan, lanjut Ganjar, tak hanya event kecil seperti pernikahan, tidak menutup kemungkinan konser besar bisa dilaksanakan setelah ada kesepakatan antara para seniman terkait penerapan protokol kesehatan itu. Misalnya konser besar dengan metode drive in atau dengan metode lainnya.
“Maka saya kasih kesempatan, coba diskusi dulu dan hasilnya dikasih ke kita. Sambil menunggu itu, saya juga pesan agar jangan putus asa dan terus berkreasi. Kalau tidak bisa manggung, ya cari sumber pendapatan yang lain. Tadi di antara mereka ada yang jualan, jadi youtuber, saya kira ekonominya tetap bisa berjalan,†tegasnya.
Terkait hal itu, Resa Lawangsewu mengatakan, ide dan pekerjaan rumah dari Ganjar menjadi tantangan para seniman Jawa Tengah. Memang selama ini, belum ada kesepakatan bersama antarseniman tentang tata cara penyelenggaraan hiburan sesuai protokol kesehatan.
“Awalnya kami minta perizinan, ternyata Pak Ganjar ngasih ide sekaligus PR untuk kita. Kita kumpul dulu, gimana kesepakatan kita sebagai seniman. Tantangannya, bisa nggak kita mengadakan konser dengan protokol kesehatan yang ketat,†katanya.
Selama ini lanjut Resa, beberapa seniman justru ada yang nekat manggung. Tetapi mereka dibubarkan oleh pihak keamanan dengan alasan pelanggaran protokol kesehatan.
- Penulis: puskapik