Ganjar: Masih Banyak Kerumuman dan Warga Abaikan Prokes

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Semarang – Sudah sebulan terakhir ini seluruh daerah di Jateng bebas dari zona merah. Angka kasus Covid-19 di provinsi ini pun terus merosot. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng kasus aktif Covid-19 mencapai puncak pada Desember 2020 lalu.

Memasuki Januari 2021, angkanya mulai menurun. Pada 28 Februari 2021, hanya ada 6.038 kasus aktif Covid-19 di Jateng. Angka tersebut turun 10,49 persen dari minggu sebelumnya. Sementara kasus dirawat ada 3.440 dan isolasi sebanyak 2.598 orang, turun 15,97 persen dari minggu sebelumnya.

“Itu perkembangan terakhirnya, jadi memang terus menurun sangat drastis. Relatif dengan PPKM mikro berjalan dengan baik. Tapi sekali lagi saya minta jangan lengah, meskipun berjalan bagus dan adanya vaksin ini memberikan semangat serta harapan baru,” terang Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan
Covid-19 di kantornya, Senin 8 Maret 2021.

Dia pun mengapresiasi kinerja jajarannya dalam penanganan pandemi ini. Meski hasilnya positif, dirinya menegaskan tidak boleh lengah dan tracing serta testing harus terus digenjot. “Ini bagus. Tapi saya minta jangan lengah. Sebab saya masih berkeliling dan menemukan ada beberapa tempat kerumunan seperti Car Free Day (CFD) dan sebagainya. Banyak warga abaikan protokol kesehatan,” tuturnya.

Dia pun meminta kabupaten/kota untuk tetap melakukan pengetatan. Jika memang diizinkan, maka kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti CFD, harus dibatasi dengan cara diberi jarak. “Jangan lengah, karena ini (pandemi) belum selesai,” tegasnya.

Selain itu, dia meminta pelandaian kasus itu tidak mengendorkan upaya tracing dan testing. Semua daerah tidak boleh kendor dan terus mengejar standar tracing yang sudah ditetapkan. “Jangan kendor, testing dan tracing harus digenjot dan makin banyak lagi, karena rata-rata fasilitas semua daerah sudah punya. Tinggal nanti kalau butuh reagen, kami siap bantu,” terangnya.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, penurunan kasus Covid-19 di Jateng memang sangat drastis. Dibanding kasus puncak kasus konfirmasi pada awal Desember 2020, sudah menurun sebesar 73,5 persen pada minggu ini. “Tren kasus meninggal juga menurun drastis dari puncak Januari lalu, turun sebesar 77,9 persen sampai saat ini,” katanya.

Tren penambahan kasus baru, lanjut Yulianto, juga terus menurun tiap minggunya. Sementara tingkat angka kesembuhan atau recovery rate (RR) di Jateng sudah mencapai 90,01 persen hingga 7 Maret 2021. “Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Jateng juga terus menurun. Tempat tidur isolasi total 8555 hanya terpakai 2668. Sementara ICU dari total 1091, saat ini hanya terpakai 321,” tandasnya.

Penulis: AM Hendra
Editor: Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!